BatamKepriTanjungpinang

Ngeri, Asap Tampar Penumpang Pelabuhan Tanjungpinang

×

Ngeri, Asap Tampar Penumpang Pelabuhan Tanjungpinang

Sebarkan artikel ini

Delta Kepri – Pambakaran lahan gambut yang terjadi didaerah Riau, ternyata tak hanya mengenai daerahnya saja. Namun hasil dari lahan yang dibakar tersebut menyebabkan kepulan ASAP yang menyebar keseluruh wilayah Sumatra, khusus Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau, yakni Kota Tanjungpinang.

Hal inipun menjadi pergunjingan yang cukup populer dimata warga Kota Tanjungpinang. Pasalnya, Asap kiriman yang hadir di Kota Tanjungpinang menyebabkan Pelabuhan Sri Bintan Pura, Kota Tanjungpinang lumpuh Total. Sehingga para penumpang yang hendak melakukan aktivitas rutin ataupun yang berpergian liburan terpaksa menundanya dengan wajah yang murung bercampur kecewa. Seperti yang disampaikan Rudi salah satu calon Penumpang Kapal Ferry Tanjungpinang – Batam, memang mengerikan dan Sungguh terlalu ASAP ini, dikarenakan Asap ini, terasa diri ini telah ditampar – tampar oleh puluhan orang, sangking kesalnya, saya tidak dapat melakukan aktivitas yang cukup penting bagi pekerjaan saya.

“Sungguh terlalu Asap ini, serasa diri ini, seperti ditampar-tampar oleh puluhan orang, memang luar biasa mengerikan, sampai kita tak dapat menyebrang ke Kota Batam, kesal sekali saya mas,” cetus Rudi.

Hal ini juga ditambahkan oleh staff Pelindo yang tidak ingin diberitakan namanya, dia mengatakan, memang benar, bahwa pihak pelabuhan yang terkait dengan izin labu Kapal dan penyebrangan kapal di Stop total. Ini semua disebabkan oleh tebalnya Asap yang mengepul diperairan Tanjungpinang – Batam. Tidak mungkin Kapal di Izinkan beroperasi sementara bahaya didepan bagi para penumpang telah menunggu. Jika hal tersebut sengaja dibiarkan, kemungkinan besar nyawa Penumpang menjadi taruhannya. Secara pribadi saya cukup mengakui kebijakan terkait sudah benar.

“Memang benar mas, bahwa pihak yang terkait dengan izin labu kapal dan penyebrangan kapal di stop total mas, ini semua dikarenakan oleh tebalnya asap yang mengepul diperairan Tanjungpiang -Batam, dan tidak mungkin kapal diizinkan beroperasi, sementara bahaya didepan bagi para penumpang telah menunggu, jika hal tersebut sengaja dibiarkan, kemungkinan besar nyawa penumpang menjadi taruhannya mas, secara pribadi saya mengakui, kebijakan terkait dengan ini, sudah benar mas,” terangnya. red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *