TANJUNGPINANG, deltakepri.co.id – Nasib Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang belum lulus mengikuti ujian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) akan diperjuangkan Gubernur Kepri Ansar Ahmad.
Hal ini disampaikan Gubernur Kepri Ansar Ahmad ketika memimpin apel perdana bersama seluruh jajaran Pejabat daerah maupun ASN di lingkungan Provinsi Kepri, Senin (6/1/2025).
Ansar juga akan melakukan konsultasi ke BKN terkait tenaga kesehatan seperti Dokter, Bidan dan tenaga puskesmas yang ditempatkan dari Provinsi ke daerah yang belum lulus PPPK pada tahun ini.
“Tenaga para dokter dan bidan yang kita tempatkan dari Provinsi akan segera saya usulkan. Anggaran di 2025 juga sudah kita anggarkan,” tuturnya.
Dirinya akan berjuang keras untuk PTT agar dapat mengikuti proses PPPK pada gelombang kedua.
Ansar berharap agar menyiapkan diri pada gelombang kedua dengan kerja bersungguh sungguh.
“Saya akan berjuang keras, agar teman-teman dapat mengikuti kembali proses PPPK,” ujarnya.
“Saya akan berjuang keras agar teman-teman dapat ikut tes kembali, saya lihat ada dokter dan bidan yang sudah mengabdi 5 hingga 10 tahun,” ucap Ansar.
Sebanyak 4.598 Pegawai Tidak Tetap di lingkungan Pemprov Kepri sudah diusulkan mengikuti ujian PPPK di tahun 2024.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan pentingnya meningkatkan kinerja pelayanan publik pada tahun baru ini.
Pemerintah daerah harus responsif terhadap kebutuhan masyarakat serta berfokus pada percepatan pembangunan daerah.
“Awal tahun 2025, kita harus bekerja lebih baik, sungguh-sungguh untuk menjawab tantangan yang semakin kompleks, ” kata Ansar Ahmad.
Selain itu, Gubernur Kepri memberikan apresiasi kepada PTT Pemprov Kepri yang berhasil mengikuti ujian PPPK.
Dirinya juga meminta kepada PTT menyiapkan segala macam persyaratan yang dibutuhkan.
“Selamat yang lulus ujian PPPK, agar dipersiapkan segala macam kebutuhan administrasinya,” ujarnya. (DK)