BATAM, deltakepri.co.id – Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menghadiri pelaksanaan shalat Idul Fitri berjamaah bersama ribuan umat muslim Kota Batam pada Senin (31/3/2025).
Meskipun awalnya dijadwalkan berlangsung di Dataran Engku Puteri Batam Center, pelaksanaan shalat kemudian dialihkan ke Masjid Agung Raja Hamidah akibat kondisi cuaca yang kurang kondusif.
Dalam keterangannya kepada awak media usai shalat, Amsakar menyampaikan tiga pesan penting.
Pertama, ia mengajak seluruh umat muslim di Kota Batam untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan, meskipun bulan suci Ramadhan telah usai.
Kedua, ia mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga pertumbuhan ekonomi Kota Batam yang terus menunjukkan tren positif.
“Alhamdulillah, perekonomian Batam secara umum menunjukkan tren yang baik. Tentu saja kita harus bersatu untuk membuat Batam ini lebih hebat lagi ke depannya,” ujar Amsakar.
Terakhir, Amsakar menekankan pentingnya memperkokoh tali silaturahmi serta mendorong koordinasi dan kolaborasi demi kemajuan Batam.
“Harapan saya, kita semua harus terus bersatu. Karena saya percaya, dengan bersama, semua pasti bisa (dilakukan),” pungkasnya.
Sebagai bagian dari perayaan Idul Fitri, Amsakar Achmad menggelar acara open house di kediamannya di Perumahan Kurnia Djaja Alam.
Acara ini terbuka untuk seluruh warga dan menjadi ajang silaturahmi antara masyarakat dan pemerintah.
Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Transmigrasi RI, M. Iftitah Sulaiman Suryanegara beserta rombongan, yang sebelumnya meninjau rencana pembangunan di Tanjung Banun serta berdialog dengan masyarakat Rempang yang terdampak pengembangan kawasan sejak Sabtu (29/3).
Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra, turut hadir dalam open house ini, menambah keakraban dan mempererat jalinan silaturahmi.
Momen ini juga menjadi kesempatan bagi Amsakar dan Li Claudia untuk mengantar kepulangan Menteri Iftitah dan rombongan kembali ke ibu kota.
“Mudah-mudahan audiensi Pak Menteri ke Tanjung Banun membawa hasil yang baik agar pengembangan daerah dapat terwujud, demi meningkatnya taraf hidup masyarakat setempat,” harap Amsakar. (*)
