DELTAKEPRI.CO.ID, LINGGA – Toilet atau WC yang layak di sekolah kerap tidak menjadi perhatian utama. Padahal, toilet bersih dan sehat adalah aspek penting untuk mendukung proses belajar mengajar.
Kepala Seksi Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lingga, Hadiri pun menegaskan persoalannya lebih kepada kesanggupan anggaran pemerintan daerah.
Sehingga Program Percepatan Pembangunan Sanitasi di lingkungan sekolah sulit diminimalisir.
“Jadi setiap apa yang dilaporkan orang tuh kami evaluasi. Cuma yang ini kalau laporan pak kadis, turun lah kami,” kata Hadiri saat menjawab Delta Kepri diruang kerjanya, Kamis (11/02/2021).
Hadiri juga tak membantah bahwa toilet bersih dan layak di sekolah sebenarnya sudah menjadi hak bagi setiap siswa.
Namun, ia merasa bingung lantaran hampir setiap saat menerima usulan perbaikan sekolah yang telah rusak untuk mendapatkan prioritas.
“Jadi hampir setiap hari kita tuh dikirimkan foto-foto sekolah yang rusak, bingung kita. Kalau dihitung cari kesalahan, memang kami akui keinginan masyarakat tinggi, tapi kesanggupan anggaran?” tukasnya.
Disinggung soal Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diterima Disdikpora pada tahun 2021. Hadiri mengaku, angkanya mencapai kisaran 12 miliar lebih dengan total kegiatan seluruhnya 84 paket.
Namun sayangnya, dari sekian banyak anggaran dan paket yang tersedia tidak satupun mengarah untuk perbaikan WC yang telah diusulkan SDN 005 Lingga Timur sejak dua tahun silam.
Sementara itu ditempat berbeda, Kepala Disdikpora Kabupaten Lingga Junaidi Adjam balik menimpali permasalah yang ada dan mengatakan.
“Jawabannya satu. Kepseknya harus punya kreatifitas dan Inovasi mengingat sekolah tersebut sudah ada bangunan Toilet tapi tidak dimanfaatkan.”