TANJUNGPINANG, deltakepri.co.id – Malam penutupan Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadits (MTQH) XIX tingkat Kota Tanjungpinang berlangsung meriah di kawasan Melayu Square, Jumat (25/4/2025) malam.
Event tahunan bernuansa religius ini menjadi magnet antusiasme warga yang memadati area tepi laut untuk menyaksikan kemeriahan penutupan.
MTQH XIX yang digelar sejak 21 hingga 25 April 2025 ini menghadirkan atmosfer kompetisi yang sehat dan penuh semangat.
Bertempat di dua lokasi, yaitu Melayu Square sebagai arena utama dan Hotel Bintan Plaza untuk cabang-cabang lomba lainnya, sebanyak 200 kafilah dari empat kecamatan turut ambil bagian.
Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa MTQH bukan hanya ajang unjuk prestasi, melainkan juga sebagai momen mempererat kebersamaan dan memperkuat nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat.
“Dengan MTQH ini, kita tidak hanya mengukir prestasi, namun lebih dari itu, menjadikannya sarana perekat kebersamaan serta membangun kekuatan berlandaskan nilai-nilai Islami,” ujar Lis.
Lis pun mengucapkan selamat kepada para juara dan memberikan semangat kepada peserta lainnya agar tidak berhenti berlatih demi meningkatkan kemampuan.
“Bagi yang sudah juara, jangan cepat puas. Teruslah berlatih dan tingkatkan kualitas diri untuk menghadapi MTQH tingkat Provinsi Kepri mendatang,” pesannya.
Berdasarkan keputusan dewan hakim MTQH XIX Nomor 01/DH/MTQH-XIX/IV/2025, juara umum berhasil diraih Kecamatan Tanjungpinang Kota.
Disusul Tanjungpinang Timur di posisi kedua, Tanjungpinang Barat sebagai juara ketiga, dan Kecamatan Bukit Bestari sebagai juara keempat.
Sementara itu, pada kategori lomba bazar, Bukit Bestari meraih juara pertama, Tanjungpinang Barat juara kedua, Tanjungpinang Kota di posisi ketiga, dan Tanjungpinang Timur sebagai juara harapan.
Melalui pelaksanaan MTQH ini, Lis berharap dapat meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an serta membentuk masyarakat Tanjungpinang yang lebih religius dan harmonis.
“MTQH harus menjadi bagian penting dari kehidupan berbangsa dan bernegara, dengan keterlibatan penuh masyarakat untuk memperkuat nilai spiritual di tengah kemajuan zaman,” tutupnya. (DK)