Deltakepri.co.id, Tanjungpinang – Ketua Cerdik Pandai Muda Melayu (Cindai) Kota Tanjungpinang Samiun mendesak isu dugaan perbuatan asusila Walikota Tanjungpinang Rahma agar segera dilaporkan kepada pihak kepolisian untuk diselidiki kebenarannya.
“Kami akan segera membuat laporan ke pihak kepolisian. Kami mendukung pemko menyelesaikan kasus dugaan ini. Berita itu sudah meresahkan masyarakat hingga masyarakat salah paham. Berita ini juga sudah melanggar UU ITE,” terang Samiun, Selasa (2/07).
Selain harus dilaporkan, Samiun juga berharap agar pihak kepolisian segera bertindak. Supaya isu-isu seperti ini dapat diselesaikan dengan baik.
“Pelaku penyebaran ini sudah merusak nama baik pemko Tanjungpinang. Apalagi langsung disebutkan namanya seperti itu. Sangat meresahkan warga. Harusnya kita sama-sama membuat suasana kondusif di masa ppkm ini. Pelaku harus segera diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.
Hal yang sama juga disampaikan salah satu tokoh masyarakat Tanjungpinang Mahdi Ambon. Ia mengungkapkan dukungannya ke Pemko Tanjungpinang untuk melaporkan pelaku penyebaran foto tersebut kepada pihak kepolisian.
“Saya sangat mendukung kalau pemko segera melaporkan hal ini ke polisi. Segera diproses sesuai hukum. Nama baik kepala daerah kita sudah tercemar akibat berita ini,” jelas Mahdi Ambon.
“Kita juga berharap semoga saja berita ini bukan sebagai bentuk ancaman untuk memeras Walikota kita. Karena itu sangat tidak patut. Benar ataupun salah, biarlah pihak kepolisian yang menyelidikinya,” tutupnya.
Sebelumnya, Walikota Tanjungpinang Rahma bersama suaminya Agung menggelar konfrensi pers terkait isu-isu yang beredar tidak benar diberbagai media sosial belum lama ini, di rumah dinasnya, Minggu (1/07) pagi tadi.
Agung suami Walikota Tanjungpinang mengungkapkan bahwa akhir-akhir ini ada sejumlah persoalan tidak benar ditemukan dibeberapa media terkait isu asusila terhadap Walikota Tanjungpinang Rahma.
Padahal, menurut dia, foto yang diberitakan tersebut tidak benar jika disangkut pautkan pada aspek hukum kasus asusila.
“Foto yang beredar itu, itu foto lama dan pada saat itu sedang dilakukan kegiatan syuting film. Saya yang mengantarkan istri saya (Rahma) di lokasi syuting dan saya juga berada di lokasi tempat kegiatan berlangsung,” ungkap Agung.
“Saya santai saja menanggapi berita tidak benar itu. Sebab saya sendiri yang antar dan jemput istri saya di lokasi syuting itu. Saya tahu betul itu semua,” jelasnya.
Selain mengetahui betul, Agung mengatakan foto yang tersebar di media patut diduga telah di edit dan ditemukan kejangggalan-kejanggalan dalam isi foto.
Senada dengan itu, Walikota Tanjungpinang Rahma juga menuturkan bahwa dalam foto itu, dirinya sedang membaca script narasi di lokasi syuting.
“Foto itu genap bulan sembilan ini tiga tahun dan waktu itu saya ada dilokasi syuting film Janji di Atas Pelantar. Didalam foto itu bukan saya saja. Tapi ramai orang. Tidak mungkin apa yang diisukan pada saya itu benar,” ungkap Rahma.
“Kita lagi fokus turunkan Covid-19 di Tanjungpinang. Tapi malah sekarang kita diisukan dimana-mana tidak benar. Saya tahu siapa ini, hanya sekarang kita ingin memastikan siapa dan siapa saja,” terangnya. (**)