TANJUNGPINANG, deltakepri.co.id – Pemerintah Kota Tanjungpinang bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menggelar peringatan Hari Santri Nasional 2017 di Masjid Raya Dompak Tanjungpinang, Sabtu (21/10).
Momentum ini dalam rangka mengenang jasa dan peran ulama serta para santri yang turut serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan juga menanamkan karakter Islami kepada generasi muda Indonesia.
Wali Kota Lis Darmansyah mengatakan yang dimaksud peringatan Hari Santri adalah membantu kesadaran kolektif kebangsaan dan membumikan budaya santri dalam pembangunan dan menumbuhkan kesadaran berbangsa dalam bingkai Pancasila dan pendidikan agama.
“Majelis ilmu seperti ini harus benar benar dapat menjadikan Al-Quran sebagai pedoman dalam kehidupan kita, maupun di tengah masyarakat dan di lingkungan sekolah,” kata Lis.
Menurut Lis, anak-anak adalah calon generasi yang akan membawa bangsa kita kedepan, dan kita juga harus konsisten dengan apa yang kita berikan kepada mereka.
Selain itu, Lis juga mengharapkan kegiatan ini dapat memberi kontribusi positif bagi perkembangan kegiatan keagamaan dalam menjaga keutuhan bangsa, khususnya di Kota Tanjungpinang.
“Saat ini, kita melihat perkembangan aktifitas keagaman di Tanjungpinang semakin hari semakin baik, tetapi kegiatan kegamaan ini, perlu diresapi sehingga kita mampu untuk mengimplementasikannya di tengah masyarakat,” harapnya.
Sekarang ini, kata Lis, dirinya sedang merancang membangun pesantren di Pulau Penyengat, dengan begitu, Pulau Penyengat akan menjadi kampung Santri, yang hanya satu-satunya berada di Provinsi Kepri.
“Saat ini, kita sedang menyusun konsep yang matang agar anak-anak di Kota ini, tidak perlu jauh-jauh untuk bersekolah di pesantren,” katanya.
Pemerintah berupaya memberikan pemahaman bagi generasi muda agar ikut memakmurkan Masjid yang ada di Kota ini, termasuk Masjid Raya Dompak.
Ia pun juga tak lupa mengajak para santri agar menumbuhkan kesadaran beribadah.
“Jalankanlah perintah Allah SWT, dengan mendirikan sholat lima waktu,” himbaunya. Ri)