Delta Kepri – Rombongan Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepri berkunjung ke Makorem 033 Wirapratama dengan tujuan bersilathurahmi dan berbincang tentang adanya oknum yang menembak kendaraan dinas Ketua LAM Natuna Wan Jawadi pada hari Selasa 28 Maret di rumah pribadinya, Desa Sungai Ulu Ranai Natuna.
Dalam kegiatan tersebut berlangsung Danrem 033 Wirapratama Brigjend Fachri beserta jajarannya menyambut hangat dan mengucapkan selamat datang kepada Pengurus LAM Kepri disela sela kesibukan pengurus LAM untuk bersilaturahmi.
Disamping itu, Danrem juga menjelaskan tentang adanya oknum yang menembak ke kendaraan dinas Ketua LAM Natuna Bapak Wan Jawadi pada hari Selasa 28 Maret di TKP rumah pribadi di Desa Sungai Ulu Ranai Natuna.
“Atas kejadian ini, Kodim 0318/Natuna, Lanal Natuna, Lanud Natuna, Polres Natuna beserta Subdenpom Natuna masih bersama-sama mengadakan Penyelidikan karena barang bukti serta para saksi belum dapat menjadi petunjuk titik terang siapa oknum pelaku penembakan tersebut,” jelas Danrem 033/WP (01/4).
Menurut Danrem, semenjak tahun 2016 beberapa personil diluar organik Kodim Natuna telah berada di Natuna untuk membangun Pangkalan yang sudah di programkan Pemerintah Pusat. Akan tetapi TNI yang berada disana tidak membawa senjata melainkan disimpan di gudang senjata.
Sebagai informasi yang ada untuk selongsong yang ditemukan di TKP kaliber 5.56 mm adalah identik jenis amunisi yang digunakan TNI dan Polri.
Lanjut Danrem, nantinya harus diadakan penyelidikan lebih lanjut agar pelaku yang sesungguhnya dapat diungkap serta motif apa.
“Apabila pelaku dari pihak Aparat TNI agar di proses secara transparan dan tidak akan ada toleransi. Tetapi kalau pelaku dari pihak luar TNI, pastinya disesuaikan secara KUHP, dan mari kita berikan kesempatan kepada Tim untuk menyelidiki secara prosedur yang autentik serta jangan direkayasa,” tegasnya di ruang Transit Korem 033 Wira Pratama
Selain itu, Ketua Umum LAM Kepri juga mengharapkan kepada bapak Danrem agar memberi rasa aman kepada masyarakat di Kepri dan terkhusus Natuna.
“Karena kalau Melayu dilukai, saya juga merasa dilukai karena saya juga putra Melayu,” harap Ketua LAM Kepri. (Oppy)