TANJUNGPINANG, Deltakepri.co.id – Kasi Keselamatan Laut Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungpinang Topan Wisnu Chandra angkat bicara terkait usulan penambahan jam operasional kapal veri Tanjungpinang – Batam.
Menurut Topan usulan Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanjungpinang itu butuh telaah yang matang.
Karena akan berdampak pada jalur pelayaran yang juga sering digunakan nelayan lokal untuk melaut pada malam hari.
“Mungkin perlu ditelaah matang lagi demi keselamatan pelayaran,” ujarnya saat dimintai tanggapan, Senin (15/7/2024).
Topan mengaku, perpanjangan jam operasional ini memang sudah diusulkan oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Tanjungpinang, saat agenda bersama Dinas Pariwisata Kota Tanjungpinang.
Apalagi dengan perpanjangan jam operasional ini, juga harus dipertimbangkan kembali terkait kesiapan perusahaan pelayaran untuk membayar gaji lembur pekerja.
Kemudian, untuk feri yang melayani pelayaran Tanjungpinang – Batam, menurutnya, masih menggunakan BBM bersubsidi.
Sehingga dengan penambahan jam operasional tentu membutuhkan kuota BBM yang lebih banyak lagi.
“Apakah kuotanya mencukupi atau tidak. Jangan sampai ada penambahan jam, tapi BBM-nya tidak cukup,” katanya.
Menurutnya penambahan jam operasional ini memang bagus dilakukan, namun harus dilakukan dengan pertimbangan matang terkait Keselamatan Berlayar.
“Ada beberapa hal yang harus dijelaskan. Yang jelas, kami tetap mengutamakan keselamatan pelayaran,” tukasnya
