TANJUNGPINANG, Deltakepri.co.id – Ridwan Chaniago Kepala Kantor KSOP kelas II Pelabuhan Kijang bersama GM Pelindo Regional 1 cabang Tanjungpinang, mengadakan rapat koordinasi kesiapan angkutan Nataru 2023-2024, Senin (18/12/2023).
Rapat yang berlangsung di ruang rapat kantor KSOP melas II lelabuhan Tanjungpinang dihadiri seluruh stake holder maritim yang ada di wilayah pelabuhan Tanjungpinang (Terminal Penumpang Sri Bintan Pura) dan Pemerintah Daerah yang berlangsung pada 12 Desember 2023 lalu.
Capt Imran mengharapkan dalam menjaga Posko Nataru 2023-2024 secara optimal , sinergi pelayanan di lapangan dalam pelayanan Embarkasi dan Debarkasi Penumpang, antisaspasi perubahan cuaca, sinergi terpadu.
“Pemanfaatan kapal Negara untuk situasi yanggap darurat, periode Nataru 2023-2024 mulai dari tanggal 18 Desember 2023 hingga 08 Januari 2024″ jelasnya
Selain itu, lanjutnya, monitoring terkait persiapan rencana E-ticketing di pelabuhan Sri Bintan Pura dan juga ada beberapa titik posko Nataru selain di pelabuhan SBP.
Terkait penambahan armada kapal, Sekertaris Indonesian Shipping Assosiantion (INSA) Tanjungpinang, Karim menyebutkan tidak ada penambahan kapal dikarenakan tidak adanya BBM Subsidi dan tidak terdaftar di BPH migas.
” Perusahaan mesti mengeluarkan biaya BBM Non subsidi, dan nantinya Dishub Kepri akan menyurati Ke BPH migas agar Mendapatkan tambahan Kuota BBM” terangnya.
Kepolisian kawasan pelabuhan Sri Bintan Pura AKP Julius Marulitua Silaen menyampaikan konsep terhadap rencana uji coba untuk trestle yang akan digunakan, antisipasi parkir di araea pelabuhan Sri Bintan Pura untuk memberikan sosialisasi dan membangun posko untuk screening terhadap penumpang di area pelabuhan.
“kita memiliki klinik di dalam pelabuhan atau di Posko Nataru di pelabuhan Sri Bintan Pura sebagai tempat screening dan kami selalu berkoordinasi ke pusat terkait penyebaran Virus C-19
Darwis GM PELINDO Regional 1 Cabang Tanjungpinang mengucapkan terimakasih pelaksanaan rapat koordinasi Nataru 2023-2024 telah dilaksanakan di kantor KSOP Tanjungpinang.
“terkait sarana prasarana di terminal penumpang , baik kesiapan terminal, air bersih, Dermaga, dan kelancaran arus penumpang dan yang terpenting Koordinasi serta kolaborasi yang terukur sangat diperlukan dari semua kalangan” sebutnya.