BATAM, deltakepri.co.id – Selama 16 jam, tim gabungan dari Polda Kepri, TNI, BPBD, Basarnas Kota Batam, Satpol PP, Damkar dan warga setempat berhasil mengevakuasi korban tanah longsor di Perumahan Tiban Koperasi, Blok S, Kota Batam, Senin (13/1/2025).
Operasi evakuasi ini melibatkan sinergi lintas institusi dilakukan sebagai respons cepat terhadap bencana yang terjadi akibat curah hujan tinggi sejak Minggu malam.
Sebelumnya diketahui peristiwa tanah longsor terjadi beberapa hari terakhir akibat hujan deras yang melanda Kota Batam selama 3 hari berturut-turut.
Kabidhumas Polda Kepri Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menyampaikan setelah melalui upaya pencarian intensif selama kurang lebih 16 jam, tim gabungan berhasil mengevakuasi dua korban terakhir yang sebelumnya masih dalam pencarian.
“Kedua korban ditemukan pada Senin (13/1/2025) sekira pukul 15:35 WIB dalam kondisi meninggal dunia,” kata Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad.
Ia menjelaskan kedua korban ditemukan di bawah timbunan material tanah longsor dengan kedalaman sekitar dua meter.
Proses pencarian melibatkan alat berat untuk mengangkat material longsor dan unit K9 yang mendeteksi keberadaan korban di area sulit dijangkau.
“Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dibawa ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” ungkap Kabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad.
Sedangkan dua orang korban yang hilang, kata Kabidhumas Polda Kepri, dapat ditemukan dalam keadaan selamat oleh tim gabungan meskipun kondisi lapangan cukup menantang.
“Kami bersyukur akhirnya kedua korban yang sempat hilang berhasil ditemukan oleh tim gabungan. Meski situasi di lapangan cukup menantang, kerja keras dan kolaborasi yang baik membuahkan hasil,” lanjutnya.
Masih kata Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, proses pencarian korban menghadapi berbagai tantangan, seperti cuaca yang masih tidak menentu dan kondisi tanah yang labil.
“Namun, dengan bantuan unit K9 dan alat berat, tim berhasil menyingkirkan material longsor di lokasi yang sulit dijangkau,” jelas Kabidhumas Polda Kepri Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad.
Sebagai bagian dari upaya pemulihan, Polda Kepri juga mendirikan dapur lapangan atau dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat yang terdampak bencana.
Dapur lapangan ini menyediakan makanan siap saji bagi korban yang mengungsi maupun petugas di lokasi bencana.
Selain itu, Polda Kepri juga mendirikan posko kesehatan yang menyediakan layanan medis darurat untuk korban dan warga terdampak.
Hal ini mendukung pemulihan psikologis korban, Polda Kepri juga menggelar kegiatan trauma healing atau Psychological First Aid (PFA), terutama bagi anak-anak dan keluarga korban yang mengalami tekanan mental akibat kejadian ini.
Dengan berhasilnya evakuasi ini, pencarian korban akibat tanah longsor di Tiban Koperasi resmi dinyatakan selesai.
Pasca panemuan seluruh korban tanah longsor di Tiban Batam, 1 Regu Anggota Satbrimob Polda Kepri dan Satuan lainnya dari Polresta Barelang dibantu TNI dan instansi terkait tetap siaga di Posko Siaga Bencana Tiban dalam rangka antisipasi pemulihan situasi pasca bencana alam tanah longsor.
Pengerahan fasilitas dan personel ini merupakan bentuk komitmen Polri dalam memberikan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat, khususnya dalam situasi darurat seperti ini.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap potensi bencana susulan. Kami akan terus berupaya memberikan yang terbaik untuk membantu para korban,” terang Kabidhumas Polda Kepri.
Sejumlah barang berharga milik korban ditemukan dan diserahkan kepada Ketua RT 004 setempat di posko bencana.
Sementara bantuan logistik juga mengalir dari berbagai pihak, termasuk Artha Graha Peduli dan Yayasan Buddha Tzu Chi, yang menyediakan makanan serta sembako bagi korban dan petugas.
Partisipasi aktif masyarakat dalam Operasi Aman Nusa II turut memperlancar penanganan bencana dan meringankan beban para korban
Kabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad, juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
“Masyarakat diimbau untuk memantau informasi cuaca terkini dari sumber yang terpercaya dan mengikuti arahan dari pihak berwenang,” pungkas Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad. (*)