Deltakepri.co.id|Bintan – Kondisi Pasar Sekilo, di Kecamatan Seri Kuala Lobam (SKL), Kabupaten Bintan, kini telah menjadi bangunan terbengkalai, dengan bentuk bangunan yang cukup memprihatinkan, Rabu (15/3/2023).
Pasar Sekilo diketahui, dibangun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan, dengan nama kegiatan, Pembangunan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Perdagangan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Bintan tahun anggaran 2017, dengan nilai pagu Rp2.487.307.369
Proyek yang bersumber dari APBD Pemkab Bintan, masa kepemimpinan Apri Sujadi itu, sayangnya kini sudah dalam keadaan atap bangunan yang hancur ditambah, di sekitar Pasar Sekilo juga telah dijadikan tempat pembuangan sampah.
Menjawab hal itu pun, Camat Seri Kuala Lobam, Anton Atta Wijaya mengatakan, Pasar Sekilo sudah masuk konsep penataan ulang sesuai konsep awal.
“Kita akan ajukan pembenahan pasar. Kalau bukan tahun ini akan kita ajukan tahun depan,” kata Anton, saat dijumpai di kantornya.
Anton menyebutkan, penyebab tidak berfungsinya pasar tersebut lantaran letaknya yang kemungkinan kurang tepat serta mekanisme wewenang yang perlu dilengkapi lagi.
“Secara mekanisme itu wewenang dari Dinas Perdagangan (Diperindag), untuk bagaimana menjalankannya, kita hanya mewakili wilayah dimana mereka yang membangun,” ungkapnya.
Menurutnya, ada beberapa permintaan masyarakat, bila pasar itu tidak dapat difungsikan, agar dialihkan untuk penggunaan lain.
“Permintaan masyarakat itu tidak bisa. Kita mau alihkan, tapi bangunannya diperuntukkan tetap untuk pasar,” ungkapnya.
Sementara itu, bersumber dari LPSE Pemkab Bintan, proses lelang proyek Pasar Sekilo diikuti sebanyak 37 perusahaan, tetapi yang berhasil memenangkannya ialah PT. Nuansa Bintan.