Bintan

KM Putra Harapan Baru Tenggelam di Perairan Berakit, Empat Korban Berhasil Dievakuasi

×

KM Putra Harapan Baru Tenggelam di Perairan Berakit, Empat Korban Berhasil Dievakuasi

Sebarkan artikel ini
KM Putra Harapan Baru tenggelam usai dihantam ombak, Empat ABk kapal berhasil di evakuasi.

BINTAN, deltakepri.co.id – KM Putra Harapan Baru tenggelam di perairan sekitar Berakit yang mengakibatkan Anak Buah kapal (ABK) hanyut menyelamatkan diri dengan sepotong papan.

Kapolres Bintan AKBP Riky Iswoyo, melalui Kasi Humas Polres Bintan Iptu Missyamsu Alson membenarkan telah terjadi musibah kapal KM. Putra Harapan Baru yang tenggelam karena dihantam ombak besar dan gelombang tinggi

“Seluruh ABK diselamatkan oleh nelayan yang sedang mencari Ikan,” kata Alson, Sabtu, (03/02/24).

Alson menjelaskan kronologis kejadian penyelamatan terjadi pada hari Sabtu 3 Januari 2024.

Polsek Gunung Kijang dan Satpolairud Polres Bintan mendapat informasi masyarakat pagi hari telah ditemukan 4 orang yang sedang mengapung di laut dan diselamatkan oleh Nelayan.

“Seletelah mendapatkan informasi tersebut personel Satpolairud dan Polsek Gunung Kijang langsung menuju lokasi dan berhasil menemukan Empat orang korban di tepi pantai,” jelasnya.

Ke empat orang tersebut dievakuasi oleh personel Satpolairud dan Polsek Gunung Kijang ke Puskesmas terdekat untuk mengecek kesehatan.

“Setelah diperiksa oleh tim medis dinyatakan bahwa korban dalam keadaan sehat,” ungkapnya.

Setelah dinyatakan sehat oleh tim medis, petugas menanyakan kepada Nahkoda, penyebab tenggelamnya kapal KM. Putra Harapan Baru.

Menurut keterangan Nakhoda, kapal temggelam akibat diterjang ombak kuat yang mengakibatkan tenggelam.

Sedangkan nakhoda dan ABK menyelamatkan diri dengan menggunakan pecahan papan.

“Saat ini korban sudah dipulangkan ke rumah keluarganya di Tanjungpinang,” terangnya.

Alson menghimbau kepada seluruh masyarakat nelayan agar memperhatikan faktor keselamatan saat melaut.

Jika angin kencang dan ombak besar jangan dipaksakan melaut. Demikian juga dengan kapal pengangkut lainnya jika kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk berlayar jangan dipaksakan.

“Jangan lupa juga peralatan keselamatan di laut juga harus sudah standby,” pungkasnya. (Yuli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *