Delta Kepri – Pemerintah Kota Tanjungpinang, Minggu (29/4) menerima pengharagaan atas Kinerja Program Imunisasi Terbaik se Indonesia selama 2015-2017 dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI) dalam pelaksanaan Pekan Imunisasi Dunia dan Hari Malaria Dunia Tahun 2018.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan Nila F Moeloek kepada Penjabat Wali Kota Tanjungpinang, Drs. H. Raja Ariza, MM, di Gedung Shohibul Barokah, Kabupaten Padeglang, Banten.
Dari tujuh Kabupaten/Kota di Provinsi Kepri, Tanjungpinang merupakan salah satu Kota yang menerima penghargaan itu dan berhasil meraih capaian nilai tertinggi bersama 10 Kabupaten/Kota lainnya dalam menjalankan program imunisasi di seluruh Indonesia.
Penjabat Wali Kota, Raja Ariza, mengucapkan rasa syukur dan bangga atas prestasi yang berhasil diraih pemerintah Kota Tanjungpinang. Tanpa peran serta dan kerjasama semua pihak yang terlibat, tentu prestasi ini tidak mungkin kita peroleh. Untuk itu, atas upaya tersebut, saya mengucapkan terimakasih, karena selama ini telah aktif menjalankan program imunisasi di Kota Tanjungpinang.
” Penghargaan ini tidak lepas dari kerja keras Dinas Kesehatan, Puskesmas, Klinik, rumah bersalin, serta para kader Posyandu. Tak tanggung-tanggung, cakupan dan kinerja imunisasi di Kota Tanjungpinang dinilai tertinggi serta terbaik se Indonesia. Tentu, ini prestasi yang membanggakan, apalagi Tanjungpinang, satu-satunya daerah di Provinsi Kepri yang meraih penghargaan tersebut “, ungkapnya dengan rasa syukur.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI, Nila F Moeloek mengapresiasi kepada pemerintah daerah yang telah berhasil melaksanakan capaian kinerja imunisasi dengan baik.
” Prestasi yang telah diraih pemerintah daerah ini, bisa menjadi motivasi agar terus berupaya menggiatkan imuniasi, sebab imuninasi itu hak anak yang harus kita penuhi untuk menciptakan kesehatan anak “, ucap Nila
Dikatakanya, bertepatan dengan peringatan Hari Malaria sedunia, pengendalian penyakit malaria tanggungjawab bersama, dengan demikian target Indonesia bebas malaria pada 2030 bisa terpenuhi.
Untuk memenuhi target tersebut, ia minta masyarakat selalu menjaga kebersihan lingkungan dan pola hidup sehat dan bersih, sebab pemberantasan malaria itu, dimulai dari kebiasaan sehari-hari. Selain itu, ia juga menghimbau agar masyarakat menggunakan kelambi saat tidur, karena nyamuk vektor plasmodium malaria itu akan menusuk dan menghisap darah manusia saat malam hari, ” pesannya.
Ucapan terimakasih juga disampaikan Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang, Rustam, SKM, M.Si, kepada seluruh stakeholder atas dukungan dan kerjasama melaksanakan program imunisasi di Kota Tanjungpinang.
” Prestasi ini berkat kerja keras semua stakeholder, sehingga Kota Tanjungpinang dinilai sebagai Kota Terbaik atas capaian kinerja imunisasi di Indonesia. Alhamdulillah kita bisa mencapai universal coverage dengan capaian nilai lebih dari 90 persen”, ujarnya
Terdapat beberapa Kabupaten/ Kota peraih penghargaan yang sama dengan Pemko Tanjungpinang, yakni Kabupaten Barito Utara, Kabupaten Buleleng, Kabupaten Barito Timur, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Labuan Batu Utara, Kabupaten Solok Selatan, Kota Palu dan Kabupaten Kolaka Utara.
Dalam acara tersebut, ditampilkan kesenian rampak bedug yang merupakan salah satu kesenian asli Kabupaten Pandeglang dan sudah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda.(DK/HMS)