BatamKepri

Kepri Terang Hampir Tuntas: 12.764 Rumah Tangga Pra-Sejahtera Dapat Bantuan Listrik

×

Kepri Terang Hampir Tuntas: 12.764 Rumah Tangga Pra-Sejahtera Dapat Bantuan Listrik

Sebarkan artikel ini
Pada Selasa (27/5), Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Harris Pratamura, meresmikan 318 unit bantuan pasang listrik di Kampung Bagan Tanjungpiayu, Batam/f-dk

BATAM, deltakepri.co.id – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau terus melangkah menuju target elektrifikasi penuh. Hingga Mei 2025, rasio elektrifikasi Kepri telah mencapai 99,10 persen, berkat program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang menyasar rumah tangga pra-sejahtera di berbagai wilayah.

Selama masa kepemimpinan Gubernur Ansar Ahmad dari 2021 hingga 2024, sebanyak 12.764 rumah tangga telah menerima bantuan pasang baru listrik.

Bantuan ini didanai dari berbagai sumber: APBD (2.356), APBN (4.998), dana CSR (5.114), dan solar home system (SHS) sebanyak 296 unit.

Pada Selasa (27/5), Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Harris Pratamura, meresmikan 318 unit bantuan pasang listrik di Kampung Bagan Tanjungpiayu, Batam, yang tersebar di:

1. Batam (132 rumah),

2. Bintan (30 rumah),

3. Kampung Bagan Tanjungpiayu (35 rumah),

4. Kepulauan Anambas (156 rumah).

BPBL tersebut bersumber dari dana CSR berbagai perusahaan yang memiliki izin usaha penyedia tenaga listrik (IUPTL), seperti PT PLN Batam, PT Mitra Energi Batam, PT TJK Power, dan lainnya.

“Kami berterima kasih kepada perusahaan-perusahaan yang berkontribusi dalam mewujudkan program Kepri Terang,” ujar Wagub Nyanyang.

Listrik 24 Jam di Wilayah Terpencil

Pada hari yang sama, Wagub juga meresmikan layanan listrik 24 jam di empat pulau terpencil, yaitu:

1. Pulau Pemping (Kecamatan Belakang Padang, Batam),

2. Desa Numbing (Kecamatan Bintan Pesisir),

3. Pulau Seluan (Natuna),

4. Pulau Sugi (Karimun).

Sebelumnya, keempat daerah ini hanya menikmati listrik selama 14 jam sehari. Kini, berkat peningkatan sistem kelistrikan oleh PLN, wilayah-wilayah tersebut dapat menikmati listrik penuh selama 24 jam.

Nyanyang menyebutkan bahwa sistem kelistrikan PLN meningkat dari 96 sistem pada 2021 menjadi 114 sistem pada 2024, termasuk peningkatan dari 30 menjadi 36 sistem nyala 24 jam.

Namun demikian, 86 pulau masih menggunakan listrik hanya selama 5 jam dan 36 pulau berpenghuni belum berlistrik sama sekali.

“Kita akan percepat pemerataan listrik agar seluruh warga Kepri dapat menikmati layanan listrik yang memadai,” tegasnya.

Nyanyang optimistis seluruh kebutuhan listrik di pulau-pulau tersebut akan terjawab dalam roadmap PLN Desa 2025-2027. (DK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *