BATAM, deltakepri.co.id – Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, bersama Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra, menegaskan komitmennya untuk menjadikan Batam sebagai pusat investasi dan pariwisata terdepan.
Komitmen ini disampaikan setelah keduanya kembali dari Retreat Kepala Daerah 2025 di Akademi Militer (Akmil) Magelang.
Dalam keterangannya di Bandara Hang Nadim, Amsakar menyatakan bahwa BP Batam akan segera menyusun road map dan menyelaraskan kebijakan dengan Pemerintah Kota Batam guna mendukung program pemerintah, khususnya dalam meningkatkan investasi.
“Menteri Bahlil kemarin (saat retreat) telah memberikan gambaran tentang investasi dan hilirisasi. Kita akan gunakan semua potensi agar Batam semakin diminati sebagai pusat investasi dan pariwisata terdepan,” ujar Amsakar.
Untuk mencapai target tersebut, BP Batam akan fokus pada beberapa langkah strategis, seperti peningkatan tata kelola lahan, penguatan sistem Online Single Submission (OSS), serta optimalisasi pelayanan bagi investor.
“Pertama, kami akan melakukan pembenahan terhadap pengalokasian lahan ke depan. Kedua, kami akan memperkuat OSS dan pelayanan kepada investor. Kata kuncinya dalam dunia investasi adalah service bagi pelayanan investasi,” jelasnya.
Amsakar juga menyoroti bahwa dalam tiga tahun terakhir, investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) di Batam relatif seimbang.
Namun, mengingat Batam memiliki berbagai insentif investasi, ia menargetkan peningkatan investasi asing di masa mendatang.
Sebagai tindak lanjut, BP Batam akan segera menggelar rapat koordinasi untuk membahas blueprint investasi Batam.
Peningkatan laju investasi asing (PMA) menjadi salah satu prioritas utama Amsakar dan Li Claudia Chandra dalam waktu dekat.
“Yang terpenting bagi kami adalah bagaimana dengan segala potensi yang ada ini menjadikan Batam semakin diminati. Kami ingin mewujudkan Batam sebagai Pusat Investasi dan Pariwisata Terdepan di Asia Tenggara,” pungkas Amsakar Achmad. (*)