Tanjungpinang

Kebakaran Hanguskan Rumah Warga Kampung Bulang, Diduga Korsleting Listrik

×

Kebakaran Hanguskan Rumah Warga Kampung Bulang, Diduga Korsleting Listrik

Sebarkan artikel ini
Musibah kebakaran melanda kawasan RT 02 RW 04 Kampung Bulang, Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, pada Rabu siang (25/6/2025)/f-dk

TANJUNGPINANG, deltakepri.co.id – Musibah kebakaran melanda kawasan RT 02 RW 04 Kampung Bulang, Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota, pada Rabu siang (25/6/2025). Peristiwa ini menyebabkan sebagian rumah milik warga hangus terbakar.

Ketua RT 02 RW 04, Bambang, mengatakan bahwa dirinya mendapatkan informasi langsung dari warga setempat yang melihat kobaran api dari rumah yang dalam kondisi kosong.

“Sesampainya di lokasi saya langsung kerahkan warga untuk gotong royong memadamkan api. Beruntung api tidak menyebar luas,” ujar Bambang.

Rumah yang terbakar diketahui milik Mahmud (67), warga setempat. Kebakaran terjadi sekitar pukul 11.20 WIB dan berhasil dipadamkan sekitar pukul 13.00 WIB berkat aksi cepat warga bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Penyengat.

Mereka memanfaatkan air laut dan air dari instalasi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) untuk memadamkan api, mengingat lokasi berada di wilayah pulau kecil yang terbatas akses armada pemadam.

Dugaan sementara, api berasal dari korsleting listrik di bagian dapur rumah yang merupakan bangunan tambahan dari struktur utama.

“Secara kasat mata, yang saya lihat memang diduga akibat korsleting listrik. Tampak arus listrik dalam keadaan hangus terbakar,” tambah Bambang.

Babinsa Kelurahan Penyengat, Serda Andro Yasser Hasibuan, yang berada di lokasi turut mengapresiasi kesigapan masyarakat dalam memadamkan api.

“Alhamdulillah api berhasil dipadamkan dan situasi kini sudah kondusif. Kami imbau warga untuk selalu waspada dan rutin memeriksa instalasi listrik,” ungkapnya.

Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, warga diingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran rumah, terutama akibat listrik yang sudah tidak layak. (DK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *