Bintan

Kasus DBD di Bintan Meningkat, Dinkes Himbau Terapkan 3 M

×

Kasus DBD di Bintan Meningkat, Dinkes Himbau Terapkan 3 M

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bintan dr. Gama AF Isnaini

BINTAN, deltakepri.co.id – Memasuki musim penghujan, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Bintan dr. Gama Af Isnaini sebut jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami peningkatan, Selasa (14/11/2023).

Menurut dr. Gama Af Isnaini, jumlah penderita DBD yang mengalami kenaikan rata – rata dari kalangan anak-anak.

“Sejak bulan Oktober 2023 kenaikan jumlah penderita DBD terhadap anak mencapai 29 kasus,” ucapnya melalui sambungan telefon.

Ia juga menyebutkan, untuk jumlah tersebut saat ini tidak menyerang seluruh wilayah.

Di bulan Januari hanya Dua Kasus, Februari Satu kasus, Maret satu kasus, April dua kasus, Mei satu kasus, Juni empat kasus, Juli empat kasus, Agustus empat kasus, September lima kasus dan Oktober empat kasus.

“Jadi setiap bulannya ada kasus DBD. Dimulai dari Januari-Oktober 2023. Kalau November datanya belum masuk,” terangnya.

Sementara wilayah endemik yang diserang DBD, urainya, yaitu Tambelan dua kasus, Desa Numbing empat kasus, Kelurahan Kawal tiga kasus, Kelurahan Kijang Kota sembilan kasus, Kelurahan Seilekop tiga kasus, Kelurahan Tanjunguban empat kasus, Desa Seri Bintan dua kasus, dan Toapay dua kasus.

“Kasus DBD paling banyak menyerang Kelurahan Kijang Kota. Karena wilayahnya padat penduduk,” kata Gama

Penyakit DBD ini, lanjutnya, berasal dari gigitan Nyamuk Egypt. Bagi orang yang digigit nyamuk tersebut maka virusnya akan masuk ke dalam darah dan mengalir ke seluruh tubuh. Akibatnya terjadi infeksi pada sel-sel tubuh yang sehat.

Setelah itu, tambahnya, timbul beberapa gejalanya Yaitu demam tinggi hingga 40 derajat, muka kemerahan, kulit memerah, nyeri seluruh tubuh, sakit kepala, mual dan muntah, infeksi tenggorokan, dan sakit di sekitar bola mata.

“Jadi jangan dianggap sepele masalah DBD ini. Karena bisa menyebabkan kematian bagi penderitanya,” katanya.

Ada beberapa langkah yang harus dilakukan agar terhindar dari DBD. Diantaranya menggalakan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN) dengan menerapkan 3 M Plus yaitu menguras penampungan air, membuang barang-barang yang mudah tergenang air dan menutup penyimpanan air serta memberikan bubuk abate.

“Jangan lengah terhadap jentik-jentik nyamuk. Karena itu awal dari Nyamuk Egypt. Apalagi saat ini musim hujan nyamuk dengan mudah berkembang biak. Maka kita minta masyarakat berantas nyamuk dengan mengalakkan lagi hidup bersih dan sehat. Salah satunya PSN 3M Plus,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *