Bintan

Karena Biaya dan Kondisi Jenazah Tidak Utuh, Nelayan Bintan Dimakamkan di Malaysia

×

Karena Biaya dan Kondisi Jenazah Tidak Utuh, Nelayan Bintan Dimakamkan di Malaysia

Sebarkan artikel ini
Adik Kandung korban (Arsyad) kemeja Hitam ungkapkan jenazah kakak kandungnya akan dimakamkan di Malaysia dengan alasan biaya dan kondisi Jenazah sudha tidak utuh, hal tersebut dikatakan saat bertemu pihak Kepolisian Polsek Gunung Kijang dan kelurga korba yang lain, Rabu (26/07/2023)

Bintan, deltakepri.co.id – Hilangnya nelayan yang merupakan warga Desa Malanga Rapat, Kecamatan Teluk Sebong Kabupaten Bintan berhasil ditemukan namun dala kondisi sudah tidak bernyawa, Jenazah korban yang dikabarkan hilang beberapa hari hanyut hingga ke negara tetangga, Rabu (26/07/2023).

Jenazah Arsyad ditemukan hanyut hingga ke Malaysia ironisnya kondisi tubuh korban ditemukan sudah kondisi tidak lagi utuh.

Adik Kandung Korban Suhaimi mengetahui penemuan jenazah kakaknya tersebut langsung menuju ke rumah mantan istrinya dan membahas soal kepulauan jenazahantan suaminya.

“Saat mendpat kabar saya dari Batam langsung ke rumah mantan istri kakak saya dan membahas keputusan untuk pemakaman korban dilakukan di Malaysia dan tidak dipulangkan” jelasnya.

Ia menyebutkan, alasan tidak dilakuakn pemulangan jenazah korban lantaran kendla biaya untuk pemulangan selain itu kondisi jenazah yang sudah tidak utuh karena kelaman di laut.

” Dari hasil diskusi bersama keluarga, anak dan mantan istrinya. Kita sepakat jenazah kakak saya dikebumikan di Malaysia” terangnya.

Dirinya mengaku sempat kaget mendengar informasi bahwa kakaknya Arsyad sudah ditemukan, dan dalam keadaan meninggal dunia.

” Kaget mendengarkan kabar itu, makanya saya dari batam langsung kemari. Tapi mau bagaimana kita hanya bisa sabar karena sudah takdirnya,” tutupnya.

Sementara itu Kapolsek Gunung Kijang, AKP Satri Putra menjelaskan, bahwa saat ini pihak keluarga dan perangkat Desa sedang menyiapkan berkas untuk permohonan dikebumikannya jenazah korban di Malaysia.

” Pihak Desa sudah mendengar langsung berkas apa saja yang dibutuhkan pihak KJRI Malaysia,” terangnya.

Dirinya berharap kejadian seperi ini tidak akan terjadi lagi di wilayah Bintan khusunya.

” Untuk nelayan agar berhati hati saat melaut dan menggunakan life jaket “, tutupnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *