BATAM, deltakepri.co.id – Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah, Gubernur Ansar Ahmad dan FKPD, menggelar Rakor Lintas Sektoral di Gedung Lancang Kuning Polda Kepri, Nongsa, Batam, pada Rabu (19/12/2024).
Kapolda Kepri, Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah menjelaskan, bahwa Operasi Lilin Seligi 2024 akan dilaksanakan mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
Operasi tersebut berlangsung selama 13 hari, melibatkan 1.334 personel kepolisian dan 817 personel dari instansi terkait lainnya.
Sepanjang pelaksanaan Operasi Lilin Seligi 2024, akan didirikan Pos Nataru di masing-masing Polres dan Polresta yang ada di wilayah Polda Kepri.
“Total ada 17 Pos Pengamanan (Pam), 17 Pos Pelayanan (Yan), dan 12 Pos Terpadu di seluruh wilayah Polda Kepri,” ujar Kapolda Yan.
Ia juga menyebutkan, operasi akan difokuskan pada pengamanan ibadah Natal 2024, termasuk sterilisasi dan keamanan gereja.
Pengamanan Pos Operasi Lilin Terpadu, patroli malam Natal dan Tahun Baru, serta pengamanan objek wisata untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung.
“Dengan kolaborasi lintas instansi dan pengamanan yang terencana, kami yakin masyarakat Kepri dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan rasa aman dan nyaman,” tegasnya.
Menurutnya, bukan sekadar rutinitas pengamanan, melainkan wujud komitmen pelayanan masyarakat dengan fokus pada keamanan tempat ibadah, fasilitas publik, dan lokasi wisata.
“Operasi ini adalah upaya nyata menciptakan lingkungan yang harmonis di tengah perayaan Nataru,” tutup kapolda.
Gubernur juga mengatakan pentingnya rakor sebagai koordinasi, antisipasi, dan evaluasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Apalagi momen Nataru adalah momen tahunan yang sudah harus kita antisipasi sebaik mungkin,” ujar Gubernur Ansar saat memberikan keterangan pers usai menutup acara rakor.
Ansar juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Kepri telah mengantisipasi kebutuhan bahan pokok yang biasanya mengalami kenaikan harga.
“Bersama tim TPID Provinsi Kepri, kami terus berkoordinasi dan memastikan ketersediaan stok bahan pokok utama, khususnya beras, tetap aman,” jelasnya.
“Alhamdulillah, dari laporan Bulog, ketersediaan bahan pokok, khususnya beras, aman hingga untuk empat bulan ke depan,” tambah Ansar.
Ansar juga memastikan, bersama stakeholder lainnya terus memantau harga kebutuhan pokok di pasar untuk mencegah lonjakan harga yang signifikan, terutama mendekati hari H.
Bersama berbagai pihak, kami Pemprov telah siap mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang selama Nataru dengan menambah slot pelayaran di luar jadwal reguler yang sudah ada.
“Tentunya, penambahan pelayaran ini tetap memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan,” imbuhnya. (*)