DELTAKEPRI.CO.ID|TANJUNGPINANG — Walikota Tanjungpinang, Hj. Rahma, S.IP pimpin rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Triwulan I, yang dilaksanakan di ruang rapat Engku Putri Raja Hamidah, Kantor Walikota, Senin (14/3).
Dalam pembahasannya oleh OPD terkait, dipaparkan beberapa permasalahan yang menjadi tugas bersama untuk di evaluasi diantaranya ekspose penanganan dan penyebaran varian baru Covid-19.
Ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok dalam menyambut bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H/2022 M, serta membahas capaian penanganan banjir.
Menanggapi hal yang disampaikan, Rahma mengatakan bahwa penyebaran varian baru Covid-19 yang terbilang cepat dan butuh penanganan yang tepat.
“Untuk itu diperlukan antisipasi dan kerjasama semua pihak menjaga Kota Tanjungpinang tetap kondusif dari peningkatan penyebaran Covid-19. Selain itu, perlunya sosialisasi pelaksanaan vaksin sebagai salah satu upaya penanganannya, termasuk vaksin booster yang masih rendah capaiannya”, harap Rahma.
Rahma turut mengucapkan terimakasih kepada Forkopimda yang terus menyelenggarakan dan memfasilitasi pelaksanaan vaksin bagi masyarakat.
“Terima kasih atas sinergi dan dukungan penuh dari jajaran Forkopimda yang masih terus memfasiliasi sentra vaksin untuk masyarakat. Kita upayakan bersama agar Kota Tanjungpinang mencapai target vaksin, kepada camat dan lurah ajak warganya yang belum di vaksin untuk segera mendapatkannya, hal ini sebagai upaya melindungi diri sendiri dan orang sekitar,” ucapnya.
Lanjut disampaikannya, terkait antisipasi lonjakan kasus Covid-19 menjelang dan pasca Idul Fitri.
“Selain menggesa vaksinasi, kita perlu memperketat protokol kesehatan terutama dalam pelaksanaan ibadah di Mesjid-Mesjid pada bulan Ramadhan mendatang. Juga saat menyambut Idul Fitri yang identik dengan bersilaturahmi dan keramaian, saling mengingatkan dan mengimbau tentang prokes,” tambahnya.
Selanjutnya terkait ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan masih terpantau aman.
“Namun kita perlu meningkatkan pengawasan barang kebutuhan pokok, termasuk pasokan gas LPG 3kg agar betul-betul diawasi, jangan sampai yang membutuhkan kesulitan untuk mendapatkan gas tersebut,” tegasnya.
Terakhir, masalah penanganan banjir di Kota Tanjungpinang, Rahma mengatakan Pemko Tanjungpinang terus melakukan pengendalian banjir melalui rehabilitasi atau pemeliharaan saluran drainase.
“Penanganan banjir dibeberapa titik telah berhasil dilakukan Pemko melalui Dinas PUPR. Dan sebagai tindak lanjut dari penanganan banjir ini, adalah dengan kembali menggerakkan budaya gotong royong di lingkungan masing-masing. Masyarakat juga harus ikut andil dalam pemeliharaan kebersihan dan drainase terutama di lingkungannya,” tutupnya.