Delta Kepri – Tak kenal maka tak sayang, itulah perumpamaan sejak dahulu diingatkan petua-petua sebagai ungkapan bahwa pertemuanlah pintu masuk dari suatu hubungan baik.
Maka, wajarlah tiap manusia hidup bersosial agar kerukunan antar individu, kelompok, suku, budaya, ras, agama hingga antar bangsa dapat terjalin erat.
Begitu juga, Soerya Respationo, Tokoh Jawa di Provinsi Kepri kerap muncul diberbagai kegiatan kesukuan dan organisasi lainnya.
Bukan juga karena ia mencalonkan diri sebagai orang nomor wahid di Kepri. Namun menurutnya, kunjungan ini sudah lama menjadi rutinitas untuknya.
Seperti hari Sabtu, (2/11) malam Minggu lalu di Kota Batam, Soerya juga terlihat hadir dalam proses “Pelantikan Pengcab Silima Batam”.
Memang, kata Soerya, menjadi Tokoh suku Jawa yang hadir ditengah-tengah kegiatan kesukuan tidaklah mudah.
Namun bagi Soerya sendiri, sesungguhnya inilah tantangan bagi keberagaman Indonesia, khususnya di Provinsi Kepri.
“Indonesia memiliki berbagai suku, budaya dan agama. Ini juga yang tidak dimiliki negara lain. Kita menyatu dalam keberagaman di Indonesia, sudah tentu kita jaga kerukunan itu bersama. Harus dimulai dari diri sendiri,” cetus Soerya.
Sementara itu, hadirnya Soerya di malam acara Paguyuban Karo itu, sambungnya, merupakan hubungan persahabatan, ibarat hubungan adik yang sedang ber-acara, tentu sang kakak kan datang. Begitu juga sebaliknya.
“Kalau badan mengizinkan, saudara ada kegiatan dan diundang, kita datang. Sebagai saudara juga kita wajib memberikan suport. Dan malam tadi saya hadir di acara Pelantikan Pengurus Cabang Merga Silima Kota Batam, perayaan paguyuban suku Karo,” terangnya. (DK)