Delta Kepri – Gubernur H. Nurdin Basirun memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kepulauan Riau agar pengerjaan Jalan Lingkar Gurindam 12 secara fisik dan tampilan harus lebih baik dari Jembatan 1 Dompak.
Karena jalur ini berada tepat di depan pusat Kota Tanjungpinang. Dengan keberadaan Jalan Lingkar Gurindam 12 ini akan mempercantik wajah Tanjungpinang, dan tentunya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi kepariwisataan dan investasi.
”Harus lebih, karena ini adalah wajah bagi Kota Tanjungpinang, yang merupakan ibukota Provinsi Kepri,” tegas Nurdin kepada Kadis Pekerjaan Umum saat meninjau titik-titik pembangunan Jalan Lingkar Gurindam 12 menggunakan kapal Ocean Runner yang berangkat dari Pelantar I, Tanjungpinang, Rabu (14/3).
Turut ikut pada peninjauan kali ini, Penjabat Walikota Tanjungpinang Raja Ariza, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Kepri Syamsul Bahrum, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kepri Abu Bakar dan beberapa pengusaha Kepri.
Pada peninjauan kali ini Nurdin mempertanyakan betul detail-detail pengerjaan jalan tersebut, mulai dari luas lahan yang akan di reklamasi, titik titik persambungan jalan dan jembatan yang akan di bangun, ketinggian jembatan jalan lingkar dan ke dalaman laut, jarak jalan dari perumahan penduduk serta anjungan-anjungan Kabupaten/Kota yang akan dibangun di sepanjang jalan ini.
”Detail-detail pembangunan jalan lingkar ini harus diperhatikan dan dihitung betul. Harus juga dilakukan analisa yang benar-benar terukur, agar apabila pembangunan ini memberikan dampak bagi lingkungan dan masyarakat sekitar, efeknya hanya minimal karena telah diperhitungkan sebelumnya,” harap Nurdin.
Adapun titik titik yang ditunjau oleh rombongan Gubernur mulai dari Sri Bintan Pura dan sepanjang tepi laut, dilanjutkan menuju ke Teluk Keriting, kawasan pelabuhan Lantamal IV, hingga ke titik terakhir di ujung Jembatan 1 Dompak.
Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kepri Abu Bakar menyampaikan bahwa pengerjaan jalan lingkar pada tahun 2018 ini dimulai dengan pemasangan batu yang dimulai dari Pelabuhan Sri Bintan Pura sampai lokasi depan SMAN 5 Tanjungpinang. Dilanjutkan dengan dibuat persiapan untuk jembatan dari SMAN 5 hingga Batu Hitam, Lantamal IV Tanjungpinang.
”Dana pada tahap pertama ini kurang lebih Rp90 miliar, dan akan bertambah pada tahap-tahap selanjutnya. Kita kerjakan secara bertahap karena ini proyek multiyear,” ujar Abu Bakar. (DK/HMS)