Delta Kepri – IKBB (Ikatan Keluarga Bunguran Barat) Kabupaten Natuna menggelar Seminar Pembangunan Daerah tahun 2017 di Gedung Sri Serindit, Ranai, Kabupaten Natuna, Minggu (02/03) pagi tadi.
Dengan mengangkat tema “Akselerasi Pembangunan Daerah Dalam Persepektif Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berbasis Blue Economy” acara ini resmi dibuka oleh Bupati Natuna H. Abdul Hamid Rizal melalui sekretaris daerah (Sekda) Natuna Wan Siswandi.
Ketua IKBB Wan Sofyan dalam sambutannya mengatakan, acara tersebut dilaksanakan guna mengelola dan memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDA) Natuna.
Menurutnya setiap potensi alam yang ada saat ini bisa saja akan habis apabila tidak ada kepedulian dari masyarakat itu sendiri.
“Kita juga harus bersinergi dengan alam, jangan hanya menikmati hasilnya, tapi juga harus kita jaga potensi yang kita miliki serta ekosistemnya, agar terus berkelanjutan, dan bisa dinikmati anak cucu kita,” ujar Wan Sofyan yang juga anggota DPRD Natuna.
Selain itu kata Sofyan, semua itu harus ada dukungan dari Pemerintah karena upaya ini dapat mendorong dan menekan angka kemiskinan dari segi pengelolaan wisata bahari, kelautan dan perikanan maupun Migas yang diketahui bahwa Natuna mempunyai Cadangan Migas terbesar se-Asia.
“Kami berharap Seminar ini bisa menjadi jendela informasi bagi masyarakat Natuna, untuk mendapatkan ilmu pengetahuan terkait konsep Blue Economy, atau perekonomian biru,” ujar Pria asal Bunguran Barat ini.
Sementara itu Bupati Natuna Dalam sambutan, tertulisnya yang dibacakan oleh Sekda Natuna memberi dukungan setinggi – tingginya kepada IKBB yang telah menggelar Seminar Pembangunan daerah Natuna ini.
Disampaikannya, kebersihan dan keindahan Pantai mempunyai daya tarik tinggi bagi wisatawan lokal maupun asing, maka dengan sendirinya akan terjadi peningkatan ekonomi maupun pembangunan.
“Salah satunya pantai yang indah perlu dikelola secara maksimal, sehingga memiliki daya saing. Sehingga memberikan dampak yang positif bagi pembangunan ekonomi masyarakat Natuna,” sebut Wan Siswandi.
Disamping itu, Guru besar IPB (Institut Pertanian Bogor) Prof. dr. Ir. Ahkmad Fauzi MSc yang bertindak sebagai narasumber menyebutkan bahwa pengelolaan potensi alam khususnya lautan akan dapat memberikan penghidupan yang baik jika dikelola secara baik pula. Dan hal iti wajib melibatkan semua pihak, sehingga semua unsur memiliki peran penting dalam memajukan daerahnya, terutama dalam bidang kelautan, perikanan dan pariwisata.
“Ibarat binatang kaki seribu, ia tidak mengetahui kaki yang mana dulu yang melangkah, karena semua kaki berjalan dan mempunyai peran masing-masing, begitu juga dalam pengelolaan SDA berbasis blue economy ini, harus melibatkan semua unsur,” terangnya.
Selain guru besar IPB Bogor, turut hadir sebagai narasumber Kapten Rhodial Huda, salah seorang tokoh pemuda sekaligus Praktisi Kemaritiman Natuna.
Ia juga menghimbau kepada pemerintah daerah untuk membangun dari sekarang, dalam rangka percepatan pembangunan Natuna. Sehingga kesempatan Natuna yang saat ini menjadi perhatian pemerintah pusat tak tersia-siakan. Salah satunya pembangunan infrastruktur yang memadai, seperti jalan, pelabuhan, bandara dan keamanan.
“Mumpung diperhatikan oleh pusat, harus kita manfaatkan semaksimal mungkin. Tak ada kesempatan datang keempat kali, lain pemimpin, lain pula kebijakannya,” tutur Rhodial Huda. (Afrizal)