Delta Kepri – Gubernur Kepulauan Riau, Dr. H. Nurdin Basirun, S.Sos, M.S mengajak seluruh jajaran kemasyarakatan untuk selalu fokus didalam pengawasaan masuknya jaringan narkoba di Lapas atau Rutan. Sampai pada kondisi zero narkoba.
Hal tersebut dibutuhkan karena maraknya peredaran narkoba dan Obat-obat terlarang didalam Lembaga Permasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan).
“Setiap Lapas dan Rutan termasuk tempat yang aktif, dapat bersinyalir ditemukan peredaran Narkoba dan obat-obat terlarang. Hal tersebut biasanya menggunakan oknum pegawai untuk terlibat sebagai kurir dari bandar narkoba. Dan untuk mencegah pemasukan narkoba, Saya menginginkan partisipasi seluruh jajaran kemasyarakatan untuk melakukan pengawasan dan pembinaan secara terus menerus dan bekerjasama terhadap instansi terkait. Sehingga semua lapas dan rutan menuju kondisi zero narkoba,” ungkap Nurdin Basirun, saat melaksanakan pemberian remisi kepada warga binaan di Lapas Kelas II A Tanjungpinang kemarin lalu.
Sementara itu, Kepala Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Tanjungpinang, Djoko Pratito mangatakan, bahwa saat ini pihaknya tengah memperkuat Penjaga Pintu Utama (P2U), agar seluruh barang haram tersebut tidak mudah lolos.
“Didalam Lapas ini saya sangat memperkuat P2U, dikarenakan tidak menutup kemungkinan bisa terjadi kelolosan para pemasok-pemasok bandar narkoba didalam Lapas,” tegas Djoko Pratikto
Djoko mengutarakan, pihaknya juga selalu bekerjasama dengan pihak – pihak terkait dalam memberantas peredaran narkoba di Lingkungannya.
“Kami pun juga bekerjasama dengan BNN. Dan saya selalu menentukan dan melakukan tindakan Tes Urine bagi narapidana, tahanan, petugas atau pegawai lapas secara dadakan,” ucapnya. (Oppy)