BeritaDaerahHeadlineHomeKepriTanjungpinang

Gara-gara Terlilit Hutang, Seorang Wanita Nekat Mengaku Dibegal

×

Gara-gara Terlilit Hutang, Seorang Wanita Nekat Mengaku Dibegal

Sebarkan artikel ini
Gara - gara terlilit hutang, seorang wanita nekat membuat laporan palsu dan menyebarkan berita hoax, kejadian tersebut sempat membuat Polresta Tanjungpinang lakukan penyelidkan, Senin (07/10/2024)/f-istimewa

TANJUNGPINANG, deltakepri.co.id – Gara – gara terlilit hutang, seorang wanita nekat membuat laporan palsu dan menyebarkan berita hoax, kejadian tersebut sempat membuat Polresta Tanjungpinang lakukan penyelidkan, Senin (07/10/2024).

Suprihatin (34) mengaku di jambret saat berada di Kampung Kolam, Gang Swadaya ll RT03/RW07 Kelurahan Tanjungpinang Barat, Kecamatan Tanjungpinang Barat, Kota Tanjungpinang.

Saat diselidiki lebih lanjut, dirimya (Suprihatin-red) mengaku jika dirinya berbohong karena terlilit hutang dikoperasi, pinjol dan lainnya.

Dari rekaman video pihak kepolisian yang meminta keterangan, Suprihatin mengaku, terkait kejadian jambret di kampung kolam bahwa itu tidak benar adanya.

“Kejadian penjabretan itu semua bohong,” ucapnya dihadapan Polisi.

Ditanya alasan dirinya berbohong, ia mengaku membuat kebohongan mengaku sudah pusing karena hutang.

Sebab uang sekitar Rp 20 juta yang diceritakan olehnya dan didapatkannya dari hasil meminjam dari koperasi hilang pada Kamis (3/10) lalu sebelum membuat kebohongan.

Dimana saat malam harinya usai meminjam uang dari koperasi dirinya hendak melakukan setor tunai. Namun, ketika dirinya hendak setor tunai dompetnya tidak ada.

“Jadi saya muter lagi ke lokasi sebelumnya, uangnya tidak ada lagi. Saya pusing, dan sampai jam 12 malam pulang, suami saya suruh besok saja setor tunai,” katanya.

Kemudian, pada Jumat (4/10/2024) lalu dirinya kembali pusing terhadap uang yang dipinjam yang hilang. Dirinya pun uring-uringan, dan pusing memikirkannya.

“Saya betul sudah uring-uringan, dan saya pusing sekali,” katanya.

Disinggung kenapa bisa pura-pura pingsan, Suprihatin mengaku tidak pura-pura pingsan kepada polisi.

“Saya pingsan disana memang betul-betul pingsan. Saya mikirin uang saya yang hilang itu, dan nabrak pembatas tembok disana. Disana saya tidak sadar” jelasnya.

“Ketika saya bangun bapak-bapak disana bertanya, kamu kena begal ya, jadi saya langsung bilang iyalah. Darisana berlanjutlah informasi ini, dan saya tidak bisa tidur, dan mau jujur hari ini,” sambungnya.

Kapolsek Tanjungpinang Barat, AKP Zubaidah membenarkan mengenai kebohongan kejadian jambret tersebut.

“Iya benar, perempuan itu berbohong,” katanya.

Zubaidah menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, Suprihatin mengaku nekat membuat skenario kejadian jambret karena terlilit banyak hutang.

“Seperti hutang pinjaman online (pinjol), koperasi, dan lain sebagainya,” terangnya.

Zubaidah juga menambahkan, sejauh ini pihaknya masih terus mendalami motif dari pada perempuan yang mengaku dijambret.

“Kita masih mendalami motifnya. Nanti segera kita sampaikan,” ungkapnya.

Disinggung apakah ada sanksi tegas yang diberikan jika memberikan keterangan tidak benar yang menghebohkan warga, Zubaidah dengan tegas menyampaikan pasti ada sanksi.

“Pasti, terkait laporan palsu,” jelasnya.

Sebelumnya, Viral di media sosial seorang wanita diduga di jambret oleh seorang pelaku di Kampung Kolam Gang Swadaya ll RT03/RW07 Kelurahan Tanjungpinang Barat, Kecamatan Tanjungpinang Barat, Kota Tanjungpinang, Jumat (4/10/2024) kemarin. (Yuli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *