BATAM, deltakepri.co.id – Upaya penambahan trip kapal Roro di Pelabuhan ASDP Telaga Punggur, Kota Batam, resmi dibatalkan, Senin (12/5/2025).
Keputusan tersebut memicu protes dari para penumpang yang hendak menyeberang ke Tanjung Uban.
Sejak sore, pelabuhan dipadati kendaraan pribadi maupun angkutan barang. Banyak pengendara telah mengantre berjam-jam demi mendapatkan giliran menyeberang.
Namun, pembatalan trip tambahan membuat situasi semakin tidak kondusif.
Tak hanya itu, pembelian tiket secara online melalui aplikasi Ferizy juga tidak membantu banyak.
Kuota untuk kendaraan roda empat sangat terbatas, menyebabkan banyak penumpang gagal mendapatkan tiket.
Kepala Satuan Pelayanan (Korsatpel) BPTD Pelabuhan Roro Punggur, Widodo, membenarkan bahwa penambahan trip kapal dibatalkan.
Namun, ia menjelaskan bahwa kewenangan penuh terkait hal tersebut berada di tangan ASDP selaku operator kapal.
“Ya bang, untuk kewenangan pengangkutan kendaraan kapal itu ada pada operator kapal, dalam hal ini ASDP, karena mereka yang jual tiket lewat aplikasi Ferizy,” ujarnya melalui pesan WhatsApp.
Widodo juga menegaskan bahwa aspek keselamatan dan keamanan pelayaran kini menjadi tanggung jawab KSOP Khusus Kota Batam, sesuai dengan Instruksi Menteri Perhubungan Nomor 3 Tahun 2025 tertanggal 30 April 2025.
“Oleh karena itu, untuk penambahan trip atau extra trip kapal kami serahkan sepenuhnya kepada KSOP,” tambahnya.
Saat ini, hanya dua kapal yang melayani rute pelayaran Telaga Punggur – Tanjung Uban, sehingga lonjakan penumpang tak bisa teratasi.
Pantauan di lokasi hingga pukul 20:49 WIB, para penumpang yang membawa kendaraan terpaksa harus putar balik dan dijadwalkan kembali menyeberang keesokan harinya, Selasa (13/5/2025). (DK)
