TANJUNGPINANG, deltakepri.co.id – Seorang mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pembangunan, Maryana (22), mencoba mengakhiri hidupnya dengan melompat dari Jembatan Dompak, Rabu (12/3/2025) siang. Aksi nekat tersebut diduga akibat tekanan skripsi yang tak kunjung selesai.
Menurut informasi, Maryana telah menempuh perkuliahan selama 10 semester dan masih bergelut dengan skripsinya yang sudah dikerjakan selama 1 tahun 6 bulan.
Kepada warga, ia mengaku kelelahan karena skripsinya selalu mendapat perbaikan dari dosen pembimbing.
Beruntung, insiden ini tidak berujung tragis. Saat Maryana melompat, seorang nelayan yang kebetulan melintas di bawah jembatan segera bergerak cepat menyelamatkannya menggunakan pelampung. Korban kemudian dibawa ke dermaga Tanjung Duku di Dompak.
“Kita belum tahu alasan pastinya. Yang jelas, korban terlihat melompat, lalu langsung ditolong oleh nelayan. Awalnya, korban tidak mau ditolong,” ungkap Juki, seorang saksi mata di lokasi kejadian.
Kanit Reskrim Polsek Bukit Bestari, Iptu Pepen, membenarkan peristiwa tersebut. “Saat ini korban telah dilarikan ke RSUD Raja Ahmad Tabib untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Dompak, Aipda Diky, menyebut bahwa korban ditemukan tanpa membawa identitas. Warga sekitar pun tidak mengenalnya. “Korban seorang perempuan. Saat ditemukan, dia dalam kondisi lemas tetapi masih selamat,” jelasnya.
Pihak kepolisian masih terus menyelidiki motif di balik aksi nekat tersebut untuk memastikan tidak ada faktor lain yang mempengaruhi keputusan korban. (DK)
