BATAM, deltakepri.co.id – Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nyanyang Haris Pratamura, secara resmi menutup kegiatan Explore Kepri Jilid II yang digelar di Hotel AP Premier Batam, Rabu (16/7).
Dalam sambutannya, Wagub menekankan pentingnya kolaborasi lintas elemen untuk membangun sektor pariwisata yang berakar pada kekuatan lokal dan budaya Kepri.
“Kepri merupakan wilayah kepulauan yang sangat strategis karena berbatasan langsung dengan negara-negara seperti Malaysia, Singapura, Kamboja, dan Vietnam. Potensi geografis ini menjadikan Kepri masuk tiga besar nasional sebagai pintu masuk wisatawan mancanegara,” ujar Nyanyang.
Namun demikian, ia menyoroti sejumlah tantangan yang harus diatasi bersama, seperti belum tergalinya potensi kawasan wisata di luar destinasi utama, serta kurangnya pelibatan generasi muda dan unsur pentahelix dalam menyusun narasi kepariwisataan daerah.
Untuk menjawab tantangan tersebut, menurutnya, sinergi antar sektor menjadi kunci.
Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk mengoptimalkan pariwisata Kepri melalui penguatan jaringan kawasan wisata lintas wilayah (tourism linkage network), pengembangan FTZ, destinasi wisata khusus Bintan, dan pengakuan Pulau Penyengat sebagai destinasi halal tourism.
“Explore Kepri ini bukan sekadar kegiatan jalan-jalan. Ini ruang ekspresi anak muda, kreator konten, komunitas, dan pelaku kreatif untuk menangkap cerita terbaik dari bumi Segantang Lada,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Wagub juga membeberkan capaian ekonomi Provinsi Kepri yang mengalami pertumbuhan signifikan.
Pada triwulan IV tahun 2024, Kepri mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,94% (q-to-q), tertinggi di Sumatra dan ketiga nasional.
Hingga April 2025, jumlah kunjungan wisatawan juga naik 23,27% dibanding tahun sebelumnya, mencapai 128.891 orang.
Menutup sambutannya, Nyanyang menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam Explore Kepri Jilid II, dari panitia hingga peserta dari berbagai daerah dan negara.
“Semoga hasil kegiatan ini tidak berhenti di unggahan media sosial, tetapi menjadi gerakan kolektif untuk memperkuat branding pariwisata Kepri yang kreatif, inklusif, dan berkelanjutan,” tutupnya.
Penulis : Deni
Editor : Red