Tanjungpinang, deltakepri.co.id – Wakil Walikota Tanjungpinang Endang Abdullah hadiri musyawarah Kecamatan hasil verifikasi dan validasi kemiskinan extrem BKKBN Kecamatan Tanjungpinang Timur tahun 2023, Selasa (4/7).
Endang mengatakan, kemiskinan ekstrem di Kecamatan Tanjungpinang Timur terdata 3.000 kemiskinan ekstrem.
Sementara dari Dinsos, setelah diperoleh dari BKKBN ternyata hasil verifikasi faktualnya hanya 109.
“Dari seluruh Kelurahan yang ada di kecamatan Tanjungpinang Timur 109. Ini membuktikan verifikasi faktual kita yang dilaksanakan oleh Kecamatan Kelurahan dan seluruh mitra RT RW langsung ke masyarakat ternyata kita dapat seperti itu. Jadi tidak ada kemiskinan ekstrim yang sampai 3.000 di kecamatan Timur,” kata Endang.
Lebih lanjut, Endang menjelaskan pihaknya mengapresiasi kepada staff Kecamatan Kelurahan dan forum RT RW atas kinerja yang dilakukan untuk mendata seluruh warganya.
“Besok ada musyawarah kota nanti akan ketahuan dari Kecamatan lain. Kalau tidak salah itu bahwa 400-an lebih saja dari 6.290 kepala keluarga yang kita verifikasi setelah dikolektifkan dan tidak diverifikasi faktual ke bawah itu hanya 400-an lebih,” jelasnya.
Ditambahkannya, kemiskinan ekstreme harus diperhatikan lagi, yang pertama adalah pendampingan-pendampingan dari Kelurahan serta pemberian berupa bantuan-bantuan.
“Bantuan sembako tetap kita berikan sesuai keahliannya. Nanti akan dilakukan pendampingan hingga benar-benar bantuan usaha bisa berjalan dan itu terus akan dikawal. Karena angka kemiskinan saat ini telah alami penurunan dari 7 persen menjadi 2 persen bisa saja menjadi nol koma sekian persen” tambahnya.
Sementara itu, Camat Tanjungpinang Timur, Saparillis mengatakan, untuk di wilayah Tanjupinang Timur terdapat 5 Kelurahan dengan jumlah kemiskinan hanya terdapat 109 orang. Data tersebut didapatkan dari hasil survei pihak RT dan RW.
“Masuk kategori kemiskinan dilihat dari segi fisik dengan kondisi sudah tidak lagi bisa bekerja, tidak memiliki pekerjaan tetap bahkan adapun pekerjaan hasilnya sangat tidak mencukupi untuk kebutuhan,” kata Saparillis.
Saparillis menyebutkan, kedepannya, bantuan yang akan diberikan, Pemerintah Kota Tanjungpinang lebih dulu diadakan pertemuan antar Walikota dan Wakil Walikota dengan warga penerima.
“Untuk bantuan akan kita bicarakan kepada walikota dan wakil Walikota untuk kedepannya kepada warga masuk yang masuk dalam ektrim kemiskinan,” sebutnya.***