LINGGA, deltakepri.co.id – Kerusakan pada Moveable Bridge (MB) Pelabuhan Roro Jagoh, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, mulai mendapat perhatian.
Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Dinas Perhubungan menganggarkan dana sebesar Rp190 juta untuk perbaikannya tahun ini. Namun, keterbatasan anggaran membuat perbaikan hanya dapat dilakukan sebagian.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dishub Lingga, Neil Leo, menjelaskan bahwa proyek tersebut saat ini sudah masuk dalam tahap kontrak dan tengah menunggu kedatangan material utama berupa grating galvanis dari Jakarta.
“Anggaran pemeliharaan MB tahun ini sekitar Rp190 juta dan sudah terkontrak dua minggu lalu. Saat ini, material masih dalam proses pembelian,” ujarnya, Senin (28/7/2025).
Perbaikan menjadi prioritas pasca-insiden terperosoknya truk bermuatan semen pada Minggu (27/7), yang menyebabkan ramp door kapal tak bisa diakses kendaraan lain, sehingga aktivitas pelayaran sempat tertunda.
Menurut Neil, material grating galvanis yang diperlukan hanya tersedia di Jakarta karena harus menggunakan spesifikasi sistem galvanis celup agar tahan lama.
Selain itu, kontraktor ditargetkan bisa menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dari rencana awal.
“Rencana durasi kontrak 75 hari, tapi ditargetkan selesai dalam tiga minggu kalau material segera tiba dan cuaca mendukung,” tambahnya.
Namun, karena anggaran terbatas, Dishub hanya bisa menangani separuh dari total panjang MB.
“Anggarannya memang kecil, kemungkinan besar baru bisa dikerjakan separuh dari keseluruhan MB,” pungkas Neil.
Kondisi MB yang rusak dan berlubang sudah lama menjadi keluhan masyarakat dan pengguna jasa pelabuhan.
Perbaikan ini diharapkan bisa mengembalikan fungsi normal pelabuhan Roro Jagoh, demi kelancaran transportasi laut di wilayah Lingga.
Penulis : Doni
Editor : Tahan
