BINTAN, deltakepri.co.id – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kepri resmikan SAE Kolam Pemancingan yang dibangun oleh Lapas Umum Kelas IIA Tanjungpinang, di Kampung Banjar, Kecamatan Gunung Kijang Senin (18/12/2023).
Kepala Kanwil Kemenkumham Kepri, I Nyoman Gede Surya Mataram, mengapresiasi kinerja Lapas Umum Kelas IIA Tanjungpinang.
Karena dapat melahirkan segudang program seperti SAE Kolam Pemancingan Ikan yang telah beroperasi saat ini.
“Hari ini SAE Kolam Pemancingan Ikan sudah kita resmikan. Kita beri apresiasi kepada pihak lapas. Karena ini sebuah inovasi yang bagus,” ujar I Nyoman Gede Surya Mataram usai meresmikan SAE Kolam Pemancingan Ikan.
Selain kolam pemancingan, kata Mantan Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Dirjen Imigrasi ini, ternyata banyak program-program yang dilahirkan lapas untuk peningkatan SDM bagi warga binaan permasyarakatan (WBP).
Diantaranya peternakan kambing, pertanian, pertukangan seperti las dan bangunan serta keterampilan lainnya.
Tentunya program itu berguna bagi WBP. Karena ketika bebas nantinya, WBP dapat mengimplementasikan ilmu dan keahlian itu di lingkungan masyarakat.
“Program ini merupakan ilmu yang penting warga binaan ketika bebas keahlian itu dapat diimplementasikan ke lingkungan masyarakat. Sehingga tidak berbuat lagi pelanggaran hukum hingga kembali masuk ke sini,” jelasnya.
Kepala Lapas Umum Kelas IIA Tanjungpinang Maman Herwamanjuga mengatakan, bahwa peresmian SAE yang didalamnya ada kolam pemancingan telah diresmikan oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Kepri.
Pemancingan ini dibuka untuk umum sehingga masyarakat dapat menikmati rekreasi sambil memancing ikan.
“Kolam pemancingan ini dibuka untuk umum. Siapapun bisa menikmatinya dan akan menjadi salah satu spot pemancingan ikan yang menarik di Bintan,” katanya.
Pemancingan ini dihadirkan juga untuk peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Tentunya pihaknya akan segera membentuk pengurus sehingga pemancingan ini dapat dikelola dengan baik dan mendapatkan pemasukan yang maksimal.
“Seperti kolam pemancingan lainnya. Nanti kita atur jadwal operasi dan tarifnya. Kemudian juga sistem mancingnya dapat ikan dapat dibawa pulang,” ucapnya. (Yuli)