Delta Kepri – Anggota DPRD Provinsi Kepri Hj. Yuniarni Pustoko Weni berikan bantuan renovasi rumah dan pengobatan mata kepada Sukiyah (83) di Kampung Sebauk Darat, Kelurahan Senggarang Tanjungpinang. Selasa, (04/04).
Selain bantuan renovasi rumah, Hj. Yuniarni Pustoko Weni, panggilan akrabya Weni, juga membantu pengobatan mata Sukiyah dari iuran pribadi Weni serta Camat dan Lurah setempat.
Dana inipun disebut dengan dana gotong royong bersama, yang artinya bukan melalui APBD. Dimana program ini dipercaya berguna bagi masyarakat yang membutuhkannya.
Disamping itu, Weni juga mengamati kondisi rumah Sukiyah yang menurutnya cukup memprihatinkan.
Rumah Sukiyah diketahui berlantaikan semen dengan atap yang bocor dan dinding terkelupas dimakan oleh usia. Hal itu jelas membuat Weni terenyuh dengan nasib yang didera Sukiyah selama ini. Apalagi Penglihatannyapun sudah mulai berkurang akibat dari usia yang rentanya.
Sementara itu, Weni juga mengatakan reses ini bukan untuk menjadi siapa-siapa, akan tetapi sebagai orang yang benar-benar terketuk pintu hatinya membagi dan menolong ikhlas pada masyarakat yang harus diperhatikan.
“Secara pribadi, kegiatan yang mulia ini adalah reses dari beberapa hari yang lalu dan bukan menjadi siapa-siapa. Akan tetapi sebagai seorang yang datang dengan tujuan untuk melihat dan membantu masyarakat kota Tanjungpinang yang keadaannya memang harus di perhatikan,” kata Weni.
Wenny juga berharap kepada seluruh masyarakat Kota Tanjungpinang agar terus menjalin komunikasi dengan gaya hidup yang sehat, bersih dan bugar.
“Harapan saya pada waktu-waktu luang saya adalah, bisa melihat langsung masyarakat yang benar-benar harus diperhatikan dan juga peduli pada kehidupan sehari-harinya. Seperti hidup sehat dan bersih,” harap Weni.
Di tempat terpisah, Erni Ketua RT 2 RW 6 Kampung Sebaok Darat juga tak ingin ketinggalan untuk berbagi cerita tentang Sukiyah yang hanya tinggal sendiri dan kerap dibantu oleh tetangga sekitar.
“Diantara Lansia-lansia yang kesulitan hanya mbah sukiyahlah yang paling sulit dalam kehidupannya. Dan sebelum mbah mengalami ganguan penglihatan, mbah sudah terbiasa bekerja. Seperti menyapu dan mengupas bawang. Namun sejak 3 tahun matanya tidak jelas. Mbah hanya bisa duduk terdiam di tempat tidurnya saja,” ungkap Erni. (Oppy)