BeritaDaerahHeadlineKepriTanjungpinang

Diduga Anak Meninggal Dunia Usai Minum Obat Dari Puskesmas Sei Jang

×

Diduga Anak Meninggal Dunia Usai Minum Obat Dari Puskesmas Sei Jang

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi/f-dk

TANJUNGPINANG, Deltakepri.co.id – Seorang anak berusia 13 tahun meninggal dunia usai meminum obat yang diterima dari Puskesmas Sei Jang.

Korban bernama Dio Putra Pratama meninggal dunia pada, Selasa (9/7/2024) sekira Pukul 11.00 WIB.

Korban merupakan warga Lorong Bunyu nomor 6 RT 03 RW 04 Kelurahan Tanjung Ayun Sakti Kecamatan Bukit Bestari Kota Tanjungpinang.

Ibu korban, Lia mengatakan awal mulanya anaknya mengeluh sakit perut dan sakit kepala. Sehingga ia membawa berobat ke Puskesmas Sei Jang.

Tetapi sebelum dibawa ke Puskesmas Sei Jang, kakek korban mengecek tensi korban, hasilnya 178/123.

” Kata kakeknya itu tinggi tensinya. Sehingga dibawa ke Puskesmas,” kata Lia saat diwawancarai didepan Ruang Jenazah Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib (RS RAT) Tanjungpinang.

Sampai di Puskesmas Sei Jang, lanjutnya, dokter menanyakan kepada korban mengeluh sakit apa saja.

Sehingga korban menyampaikan sakit perut dan sakit kepala.

Lia juga sempat menyampaikan kepada dokter ketika dicek tensi oleh kakeknya, tensi korban tinggi.

Tetapi pihak dokter tidak mengeceknya, dengan alasan bahwa korban masih masa anak-anak.

Kemudian Puskesmas memberi resep obat sebanyak 5 jenis obat, diantaranya obat satu jeni obat diminum sebelum makan.

“Kita langsung pulang kerumah kakeknya. Tapi sebelumnya kami sempat ambil buku disekolah dan beli sarapan dulu di Pemuda,” jelasnya.

Tak lama dirumah kakek, Lia menyampaikan langsung pulang kerumah yang tidak jaub dari rumah kakeknya dan langsung memberi minum obat yang sesuai resep diminum sebelum makan.

Korban sempat menolak, karena kata Ibunya, korban tidak pernah minum obat dari kecil sampai saat ini.

” Ini obat pertama dan terakhir sepertinya. Karena tidak pernah minum obat,” tambahnya.

Namun ibunya sempat memaksa dan akhirnya korban meminum obat itu. Korban langsung mengeluh ngantuk dan tertidur.

Tidak hanya sampai 5 sampai 10 menit, korban kejang-kejang dan mengeluarkan busa dari mulut dan hidung.

“Saya kaget, langsubg panggil warga sekita untuk bantu bawa ke Puskesmas Sei Jang karena dekat,” paparnya.

Didalam mobil busa terus mengucur deras dan dari hidung tidak hanya berbusa tetapi ada darah juga yang keluar diserta kejang-kejang.

” Sampai di Puskesmas dilakukan pemeriksaan dokter dan saya diberitahu anak saya sudah meninggal sekitar pukul 11.00 WIB,” pungkasnya. (Srl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *