TANJUNGPINANG, deltakepri.co.id – Memasuki tahapan debat publik kedua pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Tanjungpinang, Polresta Tanjungpinang mengerahkan sejumlah personil dalam pengamanan debat malam ini.
Hal ini diungkapkan Kasi Humas Polresta Tanjungpinang, Iptu Sahrul Damanik menyampaikan, malam nanti pihaknya menurunkan personel pada debat publik kedua terbuka KPU Tanjungpinang.
“Personel yang dikerahkan 134 orang personil Polresta Tanjungpinang ditambah 30 orang personil Brimob Polda Kepri,” ujar Iptu Sahrul Damanik via WhatsApp, Senin (18/11/2024).
Sebagaimana diketahui debat publik kedua antar pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota akan berlangsung di Hotel CK Tanjungpinang.
Tema yang diusung pada debat publik kedua KPU Tanjungpinang Pembangunan Tanjungpinang yang Holistic dengan enam Segmen yang telah disiapkan KPU Tanjungpinang.
Pantauan dilapangan, tampak sejumlah personil Kepolisian telah berada di Hotel CK Tanjungpinang untuk melakukan sterilisasi lokasi acara debat malam nanti.
Kabag Ops Polresta Tanjungpinang Kompol Amir Hamzah juga mengatakan dalam pengamanan kali ini Polresta Tanjungpinang menerjunkan sebanyak 134 personel gabungan, dan sedikitnya ada 30 personel dari Satbrimob Polda Kepri untuk membantu pengamanan.
“Kami melakukan pengamanan mulai dari pintu masuk hotel hingga ke dalam ruangan debat, sistem pengamanannya masih sama seperti debat pertama kemarin,” ujarnya.
Kompol Amir Hamzah menjelaskan, dalam sistem pengamanannya, pihaknya akan memeriksa setiap pendukung yang datang, mulai dari barang bawaan hingga id card yang telah diberikan dari masing-masing paslon.
“Bagi yang tidak memiliki id card maka tidak kami perbolehkan masuk, semua barang bawaan yang dianggap dapat mengancam akan kami sita langsung,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, ia menyebut, untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan di area tersebut, pihaknya menugaskan Satlantas Polresta Tanjungpinang untuk mengatur arus lalulintas di depan hotel tersebut.
“Kami himbau pendukung yang hadir pada debat kali ini untuk saling menghargai dan tidak berbuat anarkis saat acara debat berlangsung,” tutupnya. (DK)