Delta Kepri – Deklarasi Damai Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau digelar di Hotel Planet Holiday, Jum’at 28 Agustus 2015. Deklarasi damai dihadiri langsung dua pasang calon gubernur dan wakil gubernur, berserta tim sukses kedua calon pasang.
Deklarasi damai sendiri mengambil tema ‘Menciptakan Pemilu Damai Aman Dan Berintegritas’. Hadir pada kesempatan tersebut, Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana, Ketua DPRD Provinsi Kepri, Ketua KPUD Provinsi Kepri, Ketua Bawaslu Provinsi Kepri, hadirin dan undangan seluruhnya yang memenuhi ruang galaxi Hotel Planet Holiday.
Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana dalam pemaparannya mengatakan, sebagai pejabat yang diamanahi untuk memimpin Kepri, harapannya, pilkada yang akan berlangsung 9 Desember nanti bisa berjalan dengan sukses. Terlebih ini adalah sejarah pertama kali di Indonesia, pilkada yang dilaksanakan secara serentak.
Ada tiga poin untuk bisa menghasilkan pemilukada yang berkualitas. Pertama, yakni dari penyelenggara pemilu itu sendiri, agar bisa bekerja dengan jujur. Kedua adanya peran aktif masyarakat dalam ikut mensukseskan pemilukada dan yang ketiga yakni dari para peserta kampanye itu sendiri. Bila ketiga hal ini bisa dilaksanakan, maka akan berhasilah pemikukada yang dama aman dan bersih.
Usai Agung Mulyana memberikan sambutan, selanjutnya dilaksanakan ikrar pemilu damai. Dimana ikrar ditandatangani seluruh pihak yang terlibat langsung dalam pilkada. Sedang Kapolda Kepri Brigjend Pol Arman Depari dalam sambutannya berpesan, agar pelaksanaan pemilu yang akan dilaksanakan bisa berjalan dengan damai aman tertib. Karena ini hakeket dari digelarnya pemilu. Dan juga itu harapan kita semua, pinta Kapolda.
Adapun Ketua KPUD Provinsi Kepri Said Sirajudin menjelaskan, kalau tahapan pemilu sejatinya sudah dilaksanakan sejak bulan April lalu. Saat ini, tahapan telah memasuki penentuan pasangan calon yang akan resmi bertarung. Dimana pasangan Muhammad Sani/ Nurdin Basirun mendapatkan nomor urut 1 dan pasangan Soerya Respationo/ Ansar Ahmad mendapatkan nomor urut 2.
Dengan sudah resminya pasangan yang akan bertarung, agar dalam pelaksnaannya nanti, keduanya untuk bisa berkompetisi secara sehat. Sehingga bisa menghasilkan pilkada yang bersih jujur dan berintegritas, pinta Said. Harapan senada juga disampaikan Ketua Bawaslu Provinsi Kepri Razaki Persada. Tujuannya, agar proses pilkada nanti bisa bebas dari kecurangan dan juga pelanggaran. Pilkada inilah yang ingin ditegakan, Bawaslu. Dengan demikian, pesta demokrasi ini bisa berlangsung dengan damai dan aman, terangnya. (Hms)