TANJUNGPINANG, Deltakepri.co.id – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Tanjungpinang pada Januari hingga Mei 2024 tercatat sebanyak 53 kasus.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Rustam kasus DBD ini mengalami penurunan jika dibandingkan periode Januari-Mei tahun 2023 lalu.
“Tahun 2023 lalu jumlah kasus DBD mencapai 61 kasus, ini mengalami penurunan,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (11/6/2024).
Menurutnya, dari puluhan kasus DBD tersebut mayoritas penderita dialami anak-anak.
“Orang dewasa ada juga, tapi didominasi oleh anak-anak dan tidak ada korban meninggal dunia,” sebutnya.
Dia menjelaskan, DBD disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan demam berdarah.
Karena, semakin padat populasi nyamuk di suatu wilayah, maka makin banyak orang yang tergigit nyamuk.
“Ini juga tidak terlepas dari angka bebas jentik yang masih rendah, dan populasi nyamuk yang masih tinggi,” ujarnya.
Ia meminta untuk mencegah DBD, memastikan setiap keluarga melakukan pemantauan jentik di lingkungan masing-masing dengan gerakan 3M plus.
Diantaranya menutup penampungan air, membersihkan bak mandi, menguras bak mandi, serta memanfaatkan kembali barang-barang bekas.
Selain itu tidur menggunakan kelambu atau kawat kasa, pakai obat lotion anti nyamuk, mengurangi menempatkan pakaian dengan cara digantung.
“Bisa juga menanam tanaman yang dikenali mengusir nyamuk, seperti serai dan tanaman mengusir nyamuk lainnya,” tukasnya. (Srl)