BATAM, deltakepri.co.id – Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, menegaskan komitmen penuh dalam pengelolaan Rumah Sakit BP Batam (RSBP) secara mandiri.
Dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam (PKIB), RSBP akan tetap berdiri sebagai pelaku usaha yang dikelola langsung oleh BP Batam tanpa keterlibatan pihak ketiga.
Amsakar menyampaikan bahwa RSBP Batam akan terus melakukan pembenahan dan peningkatan kualitas layanan.
Langkah ini diambil agar RSBP dapat berkontribusi maksimal dalam menjadikan Batam sebagai pusat layanan kesehatan unggulan di kawasan regional.
“Pengelolaan tetap di bawah BP Batam, tapi kualitas dan performa harus ditingkatkan,” ujarnya, Rabu (17/4/2025).
Selain itu, BP Batam menyambut baik komitmen Mayapada Group melalui PT Karunia Praja Pesona yang akan membangun rumah sakit internasional terpisah di Sekupang.
Kolaborasi dalam pengembangan KEK PKIB ini diyakini akan memperkuat ekosistem layanan kesehatan dan menarik lebih banyak pasien serta investor ke Batam.
Berdasarkan PP Nomor 39 Tahun 2024, PT Karunia Praja Pesona ditetapkan sebagai Badan Usaha Pembangun dan Pengelola KEK PKIB.
Wilayah Sekupang akan menjadi pusat layanan kesehatan terpadu, termasuk RSBP, Mayapada Apollo Hospital, akademi keperawatan, MedTech Park, serta fasilitas pendukung lainnya. Sementara Nongsa akan difokuskan untuk pengembangan wisata kesehatan dan lansia.
Dua wilayah kerja ini diharapkan bersinergi dalam menyediakan layanan medis dan wisata kelas dunia.
Dengan kehadiran fasilitas lengkap dan pengelolaan profesional, Batam diproyeksikan menjadi destinasi unggulan bagi wisatawan medis dan keluarga pendamping dari berbagai negara. (*)