Batam

BP Batam Pastikan Air Warga Dapur Enam dan Tanjung Banun Berkualitas Baik

×

BP Batam Pastikan Air Warga Dapur Enam dan Tanjung Banun Berkualitas Baik

Sebarkan artikel ini
Badan Pengusahaan (BP) Batam memastikan bahwa air yang diterima oleh warga Dapur Enam dan Tanjung Banun dalam kondisi baik dan layak konsumsi, Minggu (16/3/2025)/f-bp-btm

BATAM, deltakepri.co.id – Badan Pengusahaan (BP) Batam memastikan bahwa air yang diterima oleh warga Dapur Enam dan Tanjung Banun dalam kondisi baik dan layak konsumsi.

Untuk itu, BP Batam akan membangun jaringan pipa baru yang akan tersambung langsung dengan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Dam Monggak.

Saat ini, warga Dapur Enam dan Tanjung Banun menerima pasokan air dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang berada di lokasi pembangunan rumah bagi warga terdampak proyek Rempang Eco-City, di Tanjung Banun.

Namun, seiring dengan perkembangan proyek tersebut, kualitas air yang dihasilkan dari IPA Tanjung Banun mengalami penurunan.

Menanggapi hal ini, BP Batam telah berkoordinasi dengan Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau (Kejati Kepri) guna mencari solusi terbaik.

“Kami sudah membahas persoalan ini bersama Kejati Kepri, karena proyek pembangunan rumah ini didampingi oleh Kejati Kepri,” ujar Anggota Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Ariastuty Sirait, Minggu (16/3/2025).

Lebih lanjut, Ariastuty menjelaskan bahwa IPA yang berada di lokasi proyek pembangunan perumahan tersebut merupakan aset Pemerintah Kota (Pemko) Batam.

Setelah BP Batam menyelesaikan penyambungan jaringan pipa ke warga terdampak, Pemko Batam akan menghibahkan aset tersebut kepada BP Batam.

“Penyambungan jaringan yang dilakukan BP Batam ke pipa existing membutuhkan waktu sekitar 14 hari. Kami berharap pekerjaan ini dapat selesai pada akhir Maret ini,” tambahnya.

Ariastuty juga menegaskan bahwa aset-aset yang akan dihibahkan oleh Pemko Batam nantinya masih dapat digunakan.

Sementara itu, untuk aset yang tidak lagi dapat digunakan, Pemko Batam akan melakukan penghapusan aset sesuai prosedur yang berlaku.

“Setelah seluruh proses ini selesai, kami dapat menjamin bahwa air yang diterima oleh warga Dapur Enam dan Tanjung Banun berada dalam kondisi baik dan layak konsumsi,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *