Batam

BP Batam Ajak Dunia Usaha Berkolaborasi dalam Program Kerja 2025–2029

×

BP Batam Ajak Dunia Usaha Berkolaborasi dalam Program Kerja 2025–2029

Sebarkan artikel ini
Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) menggelar pertemuan tatap muka dengan asosiasi dan pelaku usaha Kota Batam, di Balairungsari, Rabu (16/4/2025)/f-bp-btm

BATAM, deltakepri.co.id – Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) menggelar pertemuan tatap muka dengan asosiasi dan pelaku usaha Kota Batam, di Balairungsari, Rabu (16/4/2025).

Pertemuan ini bertujuan mensosialisasikan Program Kerja BP Batam Tahun 2025–2029 sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah dan pelaku dunia usaha.

Forum ini menjadi wadah dialog terbuka, di mana para pengusaha diberi kesempatan menyampaikan langsung berbagai kendala dan masukan yang berkaitan dengan percepatan pertumbuhan investasi inklusif di Batam.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala BP Batam Amsakar Achmad, Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra, serta para deputi.

Dalam sambutannya, Amsakar Achmad menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha untuk menjadikan Batam sebagai kawasan investasi unggulan di Indonesia.

“Kita semua memiliki tanggung jawab membawa perubahan bagi Batam agar perkembangannya semakin hebat dan dahsyat. Mari kita bangun energi bersama, agar Batam tumbuh sebagai daerah investasi yang aman dan kondusif,” ujar Amsakar.

Ia juga menegaskan bahwa BP Batam akan menerapkan perencanaan partisipatif, dengan melibatkan tenaga profesional, pelaku usaha, dan masyarakat dalam pembangunan lima tahun mendatang.

“Kami juga telah membahas sejumlah prioritas, termasuk percepatan pengurusan perizinan. Saya menekankan bahwa seluruh penyelenggaraan pemerintahan harus mengacu pada Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK),” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra menegaskan komitmen BP Batam untuk terus membuka ruang komunikasi dengan pelaku usaha, serta memastikan proses perizinan berjalan lancar sesuai ketentuan.

“Kami ingin memberikan yang terbaik untuk Batam. Jika ada kendala, sampaikan. Kami tidak ingin lagi mendengar investasi terhambat karena proses perizinan yang rumit,” tegas Li Claudia. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *