TANJUNGPINANG, deltakepri.co.id – Akibat curah hujan tinggi di Pulau Bintan membuat beberapa lokasi pemukiman warga terendam banjir setelah diguyur hujan sejak tadi malam hingga sore hari, Kamis (04/01/2024).
Karena kejadian tersebut, Dua rumah warga Kecamatan Bintan Timur Kampung Melati dan Kampung Teratai ambruk akibat longsor, sedangkan Kampung Pisang puluhan rumah warga terendam banjir.
Kepala BMKG Tanjungpinang Ahmad Kosasi mengatakan, untuk hari ini curah hujan di pulau Bintan termasuk Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang cukup tinggi. Hal itu dipicu kondisi fenomena Madden Julian Oscilation (MJO).
“MJO sudah mulai aktif di wilayah ekuatorial menyebabkan pertumbuhan awan konvektif menjadi lebih aktif sehingga menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat,” jelas Ahmad.
Ia menyebutkan, wilayah pulau Bintan terkena MJO dan gelombang rosbi ditambah gelombang Kelvin yang menyebabkan ada pola angin.
“Di wilayah kita terjadi search yang merupakan belokan angin sehingga memperlambat gerakan angin dan pertumbuhan awan konvektif menjadi lebih banyak lagi. Hal itu disebabkan Borneo protex di sekitar perairan Kalimantan,” terangnya.
Ahmad juga menghimbau kepada masyarakat, dengan prospek cuaca sepekan ke depan dari 4 sampai 10 Januari 2024 kondisinya masih relatif hampir sama.
“Dari kondisi tersebut intensitasnya yang mungkin agak menurun begitupun dengan kondisi perairan di Bintan kondisi tinggi gelombang itu diperkirakan mulai dari rendah sampai dengan 2,5 meter,” pungkasnya. (Yuli)