TANJUNGPINANG, deltakepri.co.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), termasuk Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan, mulai tanggal 15 hingga 17 Juli 2025.
Prakirawan BMKG Tanjungpinang, Robbi A. Anugrah, menyampaikan bahwa diprakirakan terjadi hujan lokal dengan intensitas ringan hingga lebat, disertai petir dan angin kencang.
Namun sifat hujan tersebut cenderung tidak merata dan lebih dominan terjadi pada pagi hingga menjelang siang hari.
“Masih terdapat potensi hujan ringan hingga lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang. Sifatnya masih lokal,” ujar Robbi, Senin (14/7/2025).
Sementara itu, kondisi gelombang laut di wilayah perairan Tanjungpinang dan Bintan terpantau masih dalam kategori rendah, dengan tinggi gelombang berkisar antara 0,5 hingga 1,25 meter.
“Arus laut permukaan terpantau dari arah tenggara hingga selatan, dengan kecepatan 20 sampai 150 sentimeter per detik,” tambahnya.
Cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari gangguan skala lokal maupun regional.
Di antaranya adalah pola belokan angin (shearline) pada ketinggian 3000 kaki di wilayah Pulau Bintan, yang memicu perlambatan massa udara dan pembentukan awan konvektif penghasil hujan lebat.
Robbi juga menyebutkan bahwa aktivitas cuaca saat ini turut dipengaruhi oleh faktor Madden-Julian Oscillation (MJO) yang aktif di fase 4, serta Gelombang Kelvin yang memperkuat pertumbuhan awan hujan di wilayah Kepri.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir lokal, petir, dan pohon tumbang, serta mengutamakan keselamatan dalam beraktivitas di luar ruangan maupun melaut.
Penulis : Indra
Editor : Red