BintanHeadline

Bintan Siaga Bencana, Roby Ajak Semua Komponen Bersatu

×

Bintan Siaga Bencana, Roby Ajak Semua Komponen Bersatu

Sebarkan artikel ini
Bupati Bintan Roby Kurniawan menjadi pembina apel pada Apel Kesiapsiagaan Bencana Kabupaten Bintan Tahun 2025, Selasa (12/8/2025) di Halaman Kantor Bandar Seri Bentan.F-Indra

BINTAN, deltakepri.co.id – Bupati Bintan Roby Kurniawan menjadi pembina apel pada Apel Kesiapsiagaan Bencana Kabupaten Bintan Tahun 2025, Selasa (12/8/2025) di Halaman Kantor Bandar Seri Bentan.

Mengusung tema “Siap Untuk Selamat, Bangun Kesiapsiagaan Sejak Dini”, apel rutin tahunan ini diikuti seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) bersama sejumlah instansi dan organisasi terkait, termasuk Tagana dan PMI.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, pemerintah pusat dan daerah berkewajiban melakukan pengawasan terhadap seluruh tahapan penanggulangan bencana.

Dalam amanatnya, Bupati Roby menegaskan pentingnya sinergitas sebagai salah satu kunci keberhasilan dalam mengantisipasi maupun merespons cepat untuk meminimalisir dampak bencana.

“Sinergi antar semua komponen yang akan menjadikan kesiapsiagaan ini sukses. Tidak bisa sendiri-sendiri dan tidak bisa saling tumpang tindih, tetapi satu sama lain saling mengisi dan bahu membahu sesuai kewenangan masing-masing,” tegas Roby.

Ia juga mengapresiasi terselenggaranya apel bersama ini. Menurutnya, Bintan memiliki wilayah luas yang didominasi lautan, dengan penduduk tersebar hingga ke pulau-pulau.

Letak geografis tersebut membuat Bintan rawan menghadapi bencana seperti tanah longsor, banjir, cuaca ekstrem, gelombang tinggi, abrasi, kebakaran hutan dan lahan, hingga kekeringan.

Untuk menanggulangi ancaman tersebut, Roby menyampaikan beberapa poin penting, di antaranya memperkuat tata kelola kedaulatan dan logistik, meningkatkan sistem kesiapsiagaan bencana berbasis teknologi, melakukan mitigasi secara berkelanjutan, sosialisasi, pemberdayaan masyarakat, persiapan peralatan, kesiapan personel, dan simulasi.

Ia menambahkan, paradigma penanggulangan bencana kini telah bergeser dari sifat responsif menjadi preventif, dari sektoral menjadi multisektoral, serta dari inisiatif pemerintah menjadi tanggung jawab bersama TNI-Polri, masyarakat, dan dunia usaha.

Penulis: Indra
Editor: Tahan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *