BINTAN, deltakepri.co.id – Kini kenaikan Harga Beras dan Gula akibat El Nino dan Harga Pembelian Petani (HPP) ditingkat nasional merambah hingga ke pedagang di Kabupaten Bintan, Kamis (05/10/2023).
Dengan kenaikan tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan bakal melakukan pengecekan di sejumlah swalayan dan toko sembako.
Bupati Bintan Roby Kurniawan mengatakan, terkait kenaikan harga beras dan gula, Pemkab Bintan akan melakukan pengecekan harga di Kijang.
“Hari Jum’at besok 6 Oktober 2023, kita bersama dinas DKUPP akan melakukan pengecekan di wilayah Kijang,” jelas Roby.
Sebelumnya, Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kabupaten Bintan lakukan monitoring harga beras dan gula dibeberapa titik di Kecamatan Bintan Timur (Bintim) Kabupaten Bintan, Rabu (04/10/2023) siang.
Dari monitoring harga yang dilakukan, DKUPP Bintan menemukan kenaikan harga beras disejumlah swalayan, dengan kenaikan berkisar Rp1.000 hingga Rp2.000 per kilogramnya.
“Untuk harga beras medium alami kenaikan Rp1.000 hingga Rp2.000 perkilogram sedangkan untuk harga gula pasir juga ikut alami kenaikan Rp2.000 perkilogram,” jelas Kabid Perdagangan DKUPP Bintan Setia Kurniawan.
Kurniawan menyebutkan, kenaikan harga beras diakibatkan badai el nino di negara pengimport beras
Sementara, untuk kenaikan gula dikarenakan adanya peningkatan Harga Pembelian Petani (HPP) secara nasional.
“Stok beras dari data DKUPP Bintan saat ini, ada sebanyak 159 ton beras premium dan medium didistributor, dan dimarket ada 170 ton beras premium dan medium. Sedangkan untuk gula ada 60 ton distributor dan 60 ton dimarket,” pungkasnya.***