BINTAN, deltakepri.co.id – Santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) yang diduga menjadi korban penganiayaan dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSJKO) Tanjung Uban dan masih dirawat intensif di IGD, Kamis (18/07/2024).
Baca Berita Sebelumnya: Diduga Dianiaya Oknum Guru Pesantren, Santriwati Dilarikan ke RSJKO
Direktur RSJKO Engku Haji Daud, dr. Asep Guntur Sapari membenarkan hal tersebut dan mengatakan, pasien sudah dibawa pada Rabu 17 Juli 2024 dan telah mendapat perawatan intensif.
Menurutnya, pasien perlu dilakukan rawat inap untuk dilakukan observasi, kemudian akan diperiksa oleh tim Dokter Psikiater agar diketahui keluhan lainnya.
“Pasien dirawat inap untuk pemeriksaan lebih lanjut, Karena pasien ada keluhan muntah-muntah. Ini tetap kita tangani dulu,” terang Asep.
Ia menyebutkan, gejala awal pasien yakni mengeluhkan sakit pada lambung. Korban juga tampak emosional, dan labil saat dibawa ke Rumah Sakit.
“Pasien labil, emosional juga, terus nangis. Tapi juga ada keluhan lambung. Tapi kita belum bisa mendiagnosa karena harus ada pemeriksaan yang intens,” ujarnya.
Hari ini, kata dia, pasien akan diperiksa dengan dokter kejiwaan untuk dapat melihat kondisi psikis korban. Namun pihaknya tidak bisa memastikan berapa lama pemeriksaan kejiwaan korban.
“Observasi, kemudian anamesa. Tergantung kondisi dan data yang didapat saat kontak awal dengan dokter kejiwaan,” pungkasnya. (Yuli)