TANJUNGPINANG, deltakepri.co.id – Belasan pekerja konstruksi dari berbagai daerah yang bekerja di Subkontraktor yang dikelola PT Yuan Zhou memutuskan untuk mengundurkan diri.
Diketahui PT Yuan Zhou tersebut mengelola Subkontraktor yang ada di PT BAI (Bintan Alumina Indonesia) di Kabupaten Bintan.
Namun, pengunduran diri para pekerja itu disebabkan dugaan pemberian hak pekerja termasuk gaji tidak dipenuhi.
Bayu Saputra, pekerja asal Batam, dan Boy, warga asli Tanjungpinang, menjadi juru bicara para pekerja mengungkapkan bahwa upah harian diberikan sebesar Rp150 ribu dipotong Rp42 ribu untuk konsumsi.
“Makanannya seperti di masa penjajahan, sangat tidak manusiawi. Kami tidak bisa terus seperti ini,” ungkap Bayu dengan nada kecewa, Jumat (22/11/2024)
Selain masalah gaji dan konsumsi, Boy menambahkan sejumlah janji lain, seperti penyediaan BPJS Kesehatan dan kartu identitas kerja (ID card), yang sebelumnya dijanjikan oleh seorang perekrut pekerja bernama Rizki, juga belum terealisasi.
“Semua hanya omong kosong. Kami merasa ditipu,” tegas Boy.
Para pekerja juga mengaku kesulitan menghubungi Rizki yang bertanggung jawab atas perekrutan tanpa memberikan penjelasan terkait hak para pekerja.
Sisi lain, Kadisnaker Bintan Li Santo S.H saat dikonfirmasi menjelaskan pihaknya akan menindaklanjuti dan berkoordinasi dengan PT BAI.
Ia menyebutkan, terkait permasalahan ini, para pekerja diminta untuk membuat laporan ke Disnaker Bintan.
“Disnaker kordinasi dulu pihak PT BAI sehingga baru bisa kami putuskan langkah – langkah selanjutnya,” ucapnya. (DK)
