NasionalTanjungpinang

Belajar dari Semarang, Lis Dorong Tanjungpinang Terapkan PSEL

×

Belajar dari Semarang, Lis Dorong Tanjungpinang Terapkan PSEL

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, mengikuti kegiatan Market Sounding Proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) berbasis teknologi ramah lingkungan, yang digelar di Situation Room Balai Kota Semarang, Senin (28/7/2025)/f-indra

SEMARANG, deltakepri.co.id – Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, mengikuti kegiatan Market Sounding Proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) berbasis teknologi ramah lingkungan, yang digelar di Situation Room Balai Kota Semarang, Senin (28/7/2025).

Kegiatan ini merupakan implementasi Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2018 dalam mendorong pengelolaan sampah melalui pendekatan teknologi tinggi agar bisa dikonversi menjadi sumber energi listrik yang bermanfaat.

Wali Kota Semarang, Dr. Agustina Wilujeng Pramestuti, dalam sambutannya mengatakan, PSEL merupakan solusi berkelanjutan dalam menjawab persoalan lingkungan.

“Sampah tidak lagi hanya menjadi limbah, tapi dapat menjadi sumber energi ramah lingkungan. Forum ini mendorong kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan akademisi,” ujarnya.

Diketahui, Kota Semarang menghasilkan lebih dari 1.000 ton sampah setiap hari. Melalui fasilitas TPS3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan pengolahan lainnya, sebagian besar sampah tersebut berhasil diubah menjadi energi listrik.

“Keberhasilan ini didukung sinergi kuat antara Pemkot Semarang dengan Universitas Diponegoro, termasuk dalam riset, tata kelola, hingga mitigasi bencana di TPA,” tambah Agustina.

Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, mengapresiasi capaian Kota Semarang. Ia menilai pentingnya edukasi dan peran aktif masyarakat dalam memilah sampah dari rumah.

“Langkah kecil ini sangat berpengaruh terhadap pengurangan sampah masuk ke TPA. Ini pelajaran penting untuk Kota Tanjungpinang yang juga berkarakter pesisir seperti Semarang,” ucapnya.

Lis berharap konsep PSEL dapat direplikasi di Tanjungpinang. “Dengan teknologi, sampah bisa jadi sumber energi. Kami terbuka untuk kerja sama lintas daerah demi pengelolaan lingkungan yang bermanfaat dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Penulis : Indra

Editor : Tahan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *