BATAM, deltakepri.co.id – Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam sekaligus Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menghadiri rapat koordinasi (rakor) Program Prioritas Industri Transportasi Laut dan Galangan Kapal Kota Batam yang digelar di Balairungsari BP Batam, Rabu (12/3/2025).
Rapat ini diselenggarakan oleh Kantor Staf Kepresidenan Republik Indonesia sebagai bagian dari pengendalian program prioritas nasional, dengan fokus utama pada pengembangan koridor industri Batam-Bintan-Karimun (BBK).
Selain itu, dibahas pula rencana pembukaan jalur PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk rute Batam-Johor, yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan sektor maritim.
Dalam sambutannya, Amsakar berharap rakor ini dapat menghasilkan formulasi kebijakan yang mendorong pertumbuhan Batam sebagai kawasan industri maritim yang terintegrasi dan berdaya saing tinggi guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
“Dengan kehadiran Bapak Kepala Staf Kepresidenan, mudah-mudahan ini menjadi pertanda baik untuk pengembangan daerah ke depan,” ujar Amsakar.
Ia juga menyoroti pesatnya pertumbuhan ekonomi dan investasi Batam dalam beberapa tahun terakhir, bahkan mampu melampaui pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau maupun nasional.
“Jika target nasional 8 persen, mudah-mudahan Batam bisa lebih tinggi dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah lain di Provinsi Kepri,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Letjen TNI (Purn) AM Putranto, mengapresiasi kekompakan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) di Batam.
Menurutnya, posisi strategis Batam menjadikannya sebagai episentrum ekonomi Kepulauan Riau, bahkan nasional.
“Ini adalah salah satu upaya dalam melaksanakan program Asta Cita Presiden Prabowo, di mana Batam dijadikan sebagai prioritas pembangunan dan penguatan industri maritim. Kebersamaan ini menjadi semangat baru agar konektivitas dan penguatan industri di kawasan Batam dapat berjalan optimal,” ujar AM Putranto.
Dengan adanya rakor ini, diharapkan Batam dapat semakin berkembang sebagai pusat industri transportasi laut dan galangan kapal, sekaligus mendukung visi Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045. (*)