TANJUNGPINANG, deltakepri.co.id – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) gelar sosialisasi rencana penataan kawasan Pulau Penyengat Tahap III tahun 2025, Senin (11/8/2025) malam di Balai Kelurahan Penyengat, Kecamatan Tanjungpinang Kota.
Kegiatan yang berlangsung pukul 20.00 WIB hingga 21.30 WIB itu dihadiri Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Kepala Balai Penataan Bangunan, Prasarana dan Kawasan Kepri Rocky Adam, Kadis Pariwisata Provinsi Kepri Hasan, Wakil Wali Kota Tanjungpinang Raja Ariza, sejumlah kepala OPD provinsi, Ketua LAM Kepri Dato Setia Raja Alhafiz, tim kontraktor dan supervisi penataan Pulau Penyengat, lurah setempat, Babinsa, serta sekitar 50 warga.
Dalam sambutannya, Rocky Adam menjelaskan bahwa Pulau Penyengat merupakan kawasan cagar budaya nasional dengan 46 objek peninggalan bersejarah.
Karena itu, penataan dilakukan secara terintegrasi untuk mengembangkan potensi wisata sekaligus memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat.
“Tahun ini penataan meliputi pembangunan Plaza Penyambut, Pelataran Balai Adat, jalan lingkungan, lansekap, hingga storytelling dan artwork. Ini kelanjutan dari pembangunan sebelumnya,” ujar Rocky.
Ia menegaskan komitmen Kementerian PUPR melaksanakan pekerjaan tepat waktu, tepat sasaran, dan bebas dari praktik korupsi.
Gubernur Ansar Ahmad menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah pusat dalam proyek ini.
Ia menegaskan, penataan akan memadukan konsep modern dengan kearifan lokal Melayu.
“Penyengat akan kita kembangkan menjadi wisata budaya dan religi yang memiliki ciri khas nasional. Saya minta dukungan penuh masyarakat agar pembangunan berjalan lancar,” tegas Ansar.
Sosialisasi juga menampilkan video dan master plan Tugu Bahasa, yang diharapkan menjadi ikon sejarah asal-usul bahasa Indonesia.
Penulis: Indra
Editor: Tahan