TANJUNGPINANG, deltakepri.co.id — Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, secara tegas meminta dukungan pengawasan dari berbagai pihak guna mencegah tindak kejahatan trans nasional yang kian marak terjadi di wilayah Kepulauan Riau.
Permintaan ini disampaikan Gubernur Ansar kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Kepri, Teguh Subroto, saat pertemuan di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Senin (26/5/2025).
Ia menegaskan bahwa Kepri dengan posisi geo strategisnya sangat rawan dimanfaatkan sebagai jalur perdagangan ilegal lintas negara.
“Fakta bahwa Kepri menjadi jalur perdagangan ilegal tak bisa dipungkiri. Baru-baru ini kembali terungkap kasus penyelundupan narkoba dalam jumlah besar,” ujar Gubernur Ansar.
Selain kepada Kajati Kepri, permintaan dukungan pengawasan juga telah disampaikan langsung kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat melakukan kunjungan kerja ke Batam beberapa waktu lalu.
Menurut Gubernur Ansar, intensitas pengawasan di Kepri harus terus ditingkatkan, mengingat sebagian besar narapidana di Lapas di wilayah Kepri tersangkut kasus narkoba.
“Berdasarkan kunjungan kami ke Lapas, 70 hingga 80 persen narapidana di Kepri merupakan pelaku kasus narkoba. Ini sangat mengkhawatirkan,” tegasnya.
Gubernur Ansar berharap dukungan dari institusi penegak hukum seperti Kejaksaan dan Polri dapat memperkuat upaya pencegahan kejahatan lintas negara di Kepulauan Riau, demi menjaga stabilitas dan keamanan wilayah perbatasan Indonesia ini. (*)
